KOMPAS.com - Muhammad Bintang Satria (16) atau akrab disapa Baim, siswa SMK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas dibacok oleh pelajar dari sekolah lain.
Saat ini, polisi telah menangkap tiga pelaku.
Atas kejadian ini, kakak korban, Bunga Kamelia Tiara Rengganis (21), berharap kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
"Tolong usut tuntas, supaya adik saya mendapat keadilan," ujarnya, Minggu (3/12/2023).
Tiara mengatakan, keluarganya tidak akan menerima permintaan perdamaian.
"Kami pihak keluarga tidak terima perdamaian, karena nyawa adik saya tidak ternilai harganya," ucapnya.
Baca juga: Keluarga Pelajar SMK yang Tewas Dibacok di Bogor Bantah Korban Terlibat Tawuran
Ayah korban, Jejen (48), berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Harusnya nyawa dibayar nyawa. Cuman kan negara kita negara hukum ya, kalau bisa ya dihukum seberat-beratnya, biar ada efek jera," ungkapnya, Minggu, dikutip dari Tribunnews Bogor.
Dia mengaku kecewa atas apa yang pelaku lakukan terhadap korban.
"Kalau bisa mah (hukumannya) lebih berat, dia (Bintang Satria) lelaki satu-satunya, tulang punggung saya di masa depan," tuturnya.
Baca juga: Pelajar SMK yang Tewas Dibacok Celurit di Ciampea Bogor Dikenal Berprestasi
Sementara itu, kakak Baim, Tiara, memastikan Baim tidak terlibat tawuran atau ribut dengan orang lain sewaktu petaka tersebut terjadi.
Ia menuturkan, teman satu sekolah korban juga mengenang Baim sebagai anak yang tidak pernah ikut nongkrong.
"Kalau izin main selalu di rumah temannya, ngeliwet, tidak nongkrong di mana mana," jelasnya.
Menurut Tiara, ketika prosesi pemakaman adiknya, teman-teman Baim datang semua untuk melayat.
Baca juga: 3 Pembacok Pelajar SMK di Bogor Akhirnya Ditangkap