Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Kekurangan 2,7 Juta Rumah

Kompas.com - 07/12/2023, 08:35 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga tahun ini, Jawa Barat masih kekurangan rumah atau backlog sebanyak 2,7 juta unit.

"Kami gunakan data PUPR, angka backlog Jabar 2,7 juta unit," ujar Wakil Ketua Bidang Perumahan dan Apartemen Besar DPD Real Estate Indonesia (REI), Ruby di Bandung, Kamis (7/12/2023).

Saat ini, pihaknya terus menggenjot pembangunan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mengejar ketertinggalan.

Baca juga: Buruh Ancam Gugat Pemprov Jabar ke PTUN soal Penetapan UMK 2024

Setiap tahun, setidaknya ada 40.000an rumah yang dibangun. Namun untuk rumah MBR ini, pengembang terkendala perizinan.

Ruby mengatakan, ada sekitar 8 perizinan yang harus ditempuh pengembang rumah MBR. Perizinan tersebut kini menggunakan sistem baru secara online.

"Perizinan banyak sistem baru dari pemerintah, kami sambil belajar (sistem baru). Jadi ada kendala dari sisi waktu karena harus menyelesaikan itu," ungkap Ruby.

Baca juga: Polda Jabar Tak Hadir, Sidang Praperadilan 3 Tersangka Pembunuhan Subang Ditunda

Untuk suplai rumah komersil sendiri tidak ada masalah. Jumlahnya cenderung stabil, bahkan saat pandemi Covid-19, hanya berkurang 20 persen.

"Sekarang sedang ngebut. Bahkan sudah melebhi normal dari sebelum Covid," ungkap dia.

Ruby mengungkapkan, rumah komersil ini lebih banyak dibidik pengembang lama maupun baru. Salah satunya karena perizinan yang lebih mudah.

Meski demikian tetap ada beberapa tantangan. Misalnya harga tanah di Jabar yang melampung tinggi. Pengusaha bisa mendapat harga rendah di pelosok, namun terkendala market yang kurang.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta pelaku usaha properti terlibat aktif mendorong perekonomian Jawa Barat meskipun di tengah ketidakpastian berusaha.

Menurut dia, pengembang berperan terhadap kemajuan Jawa Barat, yakni menyediakan kebutuhan papan masyarakat.

Selain itu, dengan bergeliatnya sektor properti ini tentu saja akan menyerap banyak tenaga kerja sehingga ikut dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com