BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemorov) Jawa Barat menerjunkan 11 unit ambulans untuk membantu proses evakuasi para korban yang terlibat kecelakaan KA Turangga dan KRL Bandung Raya di Jalur Perlintasan Cicalengka, Haurpugur, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) pagi tadi.
Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan ambulans.
Berdasarkan informasi sementara yang didapat, dalam peristiwa tersebut terdapat 28 korban luka dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia di tempat.
Baca juga: Tabrakan KA Turangga, Kereta Jalur Selatan Dialihkan ke Utara dan Perjalanan Lokal Diberhentikan
"Jadi dari pagi tadi kita sudah mengkoordinasikan untuk evakuasi (korban), di antaranya kita menyiapkan 11 ambulans mulai dari rumah sakit, puskemas, dan PMI untuk membantu evakuasi korban yang perlu dirawat," katanya ditemui di lokasi.
Ia menyebut, puluhan korban itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, untuk diberikan perawatan lebih lanjut.
"Termasuk korban yang meninggal juga 1 orang. Itu sementara dibawa ke RSUD Cicalengka," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya mengaku telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Jasa Raharja untuk membantu para korban dalam pemberian tindakan medis.
"Jadi kita melakukan identifikasi (korban), dan kita juga bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Jasa Raharja untuk membantu para korban terutama dalam memberikan tindakan medis," pungkasnya.
Baca juga: Imbas Tabrakan KA Turangga, Ini Daftar Kereta Yogyakarta-Bandung yang Memutar
Sebelumnya, PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan saat ini jumlah korban luka-luka akibat kecelakaan mencapai 29 orang dan berada di beberapa rumah sakit.
“24 korban luka ada di RSUD, 2 Di Puskesmas Cicalengka, dan 2 di RS KK, 1 korban jiwa di RS,” ujar Bey.
Bey menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan evakuasi dan telah menyiapkan 4 rumah sakit dan 2 Puskesmas untuk para penumpang yang menjadi korban dalam kejadian ini.
"RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, korban meninggal akibat kecelakaan ini tiga orang.
"Masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta," kata Kusworo, Jumat (5/1/2024), dikutip dari saluran YouTube KOMPASTV.
Kompas.com masih mengonsolidasikan data korban meninggal dunia tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.