Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Pelatihan Masinis Kereta Cepat Whoosh, Tak Ada Ruang untuk Kesalahan

Kompas.com - 17/01/2024, 16:36 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menggelar pelatihan mengemudikan Kereta Cepat atau Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/1/2024). 

Sebanyak 72 masinis dari PT  KAI mengikuti pelatihan tersebut. Dari jumlah itu, 40 masinis mengikuti pelatihan di Stasiun Tegalluar, sedangkan 32 orang lainnya mengikuti latihan di Madiun, Jawa Timur. 

Baca juga: KCIC Mulai Cari Konsultan Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta Surabaya

Di Stasiun Tegalluar, para calon masinis tersebut mengikuti pelatihan dengan menggunakan simulator kereta cepat. 

Baca juga: Ada Tabrakan Kereta di Cicalengka, Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dipastikan Normal

Di hadapan layar komputer, para masinis terlihat mengikuti arahan dari instruktur yang merupakan seorang masinis berkebangsaan Tiongkok dan penerjemah.

Bak bermain game, para calon masinis itu memperhatikan setiap perangkat yang sudah terinstal di layar komputer masing-masing. 

Tak hanya mendengarkan instruktur saja, para calon masinis mesti memperhatikan komando dari ruang simulator pemandu.

Di sana terdapat layar komputer berukuran besar yang menggambarkan bagaimana kondisi stasiun apabila dalam situasi sibuk. 

Para calon masinis kereta cepat tengah mengikuti pelatihan menggunakan mesin simulator di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (17/1/2024) dari 72 peserta, 40 orang masinis di latih di Tegalluar sedangkan 32 masinis lain di latih di Madiun Jawa TimurKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Para calon masinis kereta cepat tengah mengikuti pelatihan menggunakan mesin simulator di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (17/1/2024) dari 72 peserta, 40 orang masinis di latih di Tegalluar sedangkan 32 masinis lain di latih di Madiun Jawa Timur

Usai mengikuti pelatihan teori, para calon masinis itu diminta mencoba mesin simulator yang menyerupai ruang kendali Kereta Cepat. 

Mesin simulator tersebut berukuran besar berbentuk tabung dan disanggah oleh mesin hidrolik di bawahnya.

Hal ini membuat ketika para masinis mulai mengoperasikan, mesin tersebut akan bergetar dan bergerak sama persis dengan Kereta Cepat. 

Di dalamnya, layar berukuran besar dan satu buah kursi untuk masinis, serta perangkat keras seperti tombol dengan pelbagai fungsi berada di dalam. 

 

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan pelatihan tersebut sudah di mulai sejak Februari 2023.

"Jadi, mereka ini dimulai bulan Februari teori di Madiun kemudian November sudah masuk ke sini dan harapannya di tahun 2024 ini sudah mulai ke job training seperti itu," katanya saat  ditemui di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (17/1/2024). 

Para calon masinis kereta cepat tengah mengikuti pelatihan menggunakan mesin simulator di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (17/1/2024) dari 72 peserta, 40 orang masinis di latih di Tegalluar sedangkan 32 masinis lain di latih di Madiun Jawa TimurKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Para calon masinis kereta cepat tengah mengikuti pelatihan menggunakan mesin simulator di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (17/1/2024) dari 72 peserta, 40 orang masinis di latih di Tegalluar sedangkan 32 masinis lain di latih di Madiun Jawa Timur

Nantinya, setiap masinis yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikasi dari  Kementerian Perhubungan. 

Dengan dikawal instruktur profesional, para calon masinis kereta cepat akan diberikan suplemen teori dan semi praktik dengan menggunakan mesin simulator yang sama persis seperti ruang kendali Kereta Cepat. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com