Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Eksodus Pemilih, 10 TPS di Bandung Bakal Diawasi Ketat Bawaslu

Kompas.com - 26/01/2024, 21:16 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung, Jawa Barat akan mengawasi 10 Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus pada hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bandung Bayu Muhammad mengatakan, ada 10 TPS khusus di Kota Bandung yang perlu diawasi pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara karena dinilai rawan.

Adapun 10 TPS khusus di Kota Bandung berlokasi di Lapas Sukamiskin, Lapas Perempuan, Rutan Perempuan, Rutan Kebonwaru, Lapas Banceuy.

Baca juga: KPU Jombang Siapkan 13 TPS Khusus di Pesantren dan Lapas

Kemudian Politeknik Pariwisata NHI, Universitas Maranatha, Politeknik Manufaktur (Polman), dan Rumah Sakit Santosa Kebonjati.

"Sejauh ini TPS khusus yang disetujui oleh KPU baru ada 10 di Kota Bandung. Terdiri atas tiga di kampus, satu rumah sakit dan enam sisanya di Lapas," ujar Bayu usai sosialisasi pengawasan partisipasi di Grand Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024).

Dia menyebut, pengawasan di TPS Khusus ini guna memastikan tidak ada eksodus pemilih. Mengingat, pindah tempat nyoblos harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh KPU.

Pada pelaksanaanya, nanti akan ada pengawas yang diterjunkan khusus melakukan pengawasan agar proses pencoblosan bisa berjalan lancar dan aman.

"Memang pemilih ini harus sesuai dengan prosedur mekanisme dan persyaratannya. Kita berkoordinasi dengan pihak kampus," katanya.

"Di Lapas juga begitu, kita perhatikan data pemilih kemudian juga di rumah sakit. Jadi harus ada TPS keliling yang memang bisa menyambut para pasien yang sedang dirawat," tambah Bayu.

Baca juga: Perhitungan Suara Bakal sampai Malam, tapi Masih Ada 215 TPS di Sumbar Belum Teraliri Listrik

Sementara untuk TPS rawan, Bayu mengatakan hingga saat ini masih dilakukan pendataan.

Menurutnya, TPS rawan yang dimaksud bukan hanya karena bencana tetapi sarana dan prasarana penunjag yang tidak memadai.

"Rawan karena bencana bahkan rawan sampai misalnya itu tingkat pencahayaan ataupun kelistrikan. Nah ini kan harus benar-benar dijaga misalnya nanti tiba-tiba pada pemungutan suara atau perhitungan akses listrik ini tidak ada," ucap Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com