Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Koalisi Anies-Ganjar di Putaran Kedua Pilpres, Mahfud: Belum Pernah Bicara soal Itu

Kompas.com - 27/01/2024, 19:19 WIB
Farida Farhan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD buka suara soal kemungkinan koalisi Anies-Ganjar untuk putaran kedua Pilpres. 

Mahfud mengatakan koalisi tersebut belum benar. Sebab, hingga kini belum ada perbincangan mengenai hal tersebut. 

"Itu belum benar kalau ada paslon 2 dan 3 akan bersatu. Paslon satu (dan) tiga akan bersatu, itu belum benar. Belum pernah bicara tentang itu," kata Mahfud di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz, Desa Cimahi, Klari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Soal Koalisi Anies-Ganjar, AHY: Dalam Politik Semuanya Serba Mungkin

Mahfud menyebut, hal itu biasanya berasal dari pendapat pengamat politik bahwa paslon akan bergabung karena beberapa hal.

Meski begitu, menurutnya, hal itu akan menjadi dinamika sendiri setelah pemilihan berlangsung.

"Sesudah pemilihan hasilnya seperti ini. Lalu biasanya itu berlebur, ini ke sana dan tidak mungkin terjadi 1 dan 3 itu saja," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan peleburan pendukung pasca-pilpres akan sangat cair. Misalnya dari kubu paslon nomor urut 1, ada yang bergabung ke kubu nomor urut 3.

Ada kemungkinan juga, kubu paslon nomor 1, sebagian bergabung ke paslon nomor 2. Lalu dari kubu paslon 3 ada yang bergabung ke kubu paslon nomor 1 dan 2.

"Ndak mungkin kalau ngeblok satu (dan) tiga, dua (dan) tiga, dan sebagiannya. Itu tidak mungkin dalam politik," katanya.

Mahfud memastikan saat ini belum ada pembicaraan politik ke arah koalisi antarkubu. Menurutnya, dinamika politik akan menemukan jalannya sendiri setelah Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024.

"Nanti akan berubah sendiri mencari jalannya sendiri sesudah tanggal 14 (Februari 2024) itu ya," kata Mahfud.

Pada acara halaqoh kebangsaan itu, Mahfud menegaskan tidak sedang berkampanye, melainkan berdiskusi. Namun jika ada yang bertanya bisa ia dijawab.

Baca juga: Mencuat Wacana Koalisi Pendukung Anies dan Ganjar, Puan: Namanya Politik, Kita Lihat Nanti

"Ya saya tidak kampanye sama sekali. Saya hanya ingin mengajak kita menjaga NKRI dengan nilai-nilai kedamaian di dalam kebersatuan," kata Mahfud seusai acara kepada awak media.

Halaqoh kali ini, kata Mahfud, dihadiri para pengasuh pondok pesantren dari 27 kabupaten se- Jawa Barat. Dalam kegiatan itu, ia mengaku memberi arahan agar kebenaran tidak diperjualbelikan secara murah.

"Misalnya karena dikasih fasilitas a, b, c lalu mengatakan yang benar itu salah, yang salah itu benar, yang baik itu jelek, yang jelek itu menjadi baik. Nah itu namanya memperjualkan kebenaran yang dilarang oleh agama," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com