Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mundur dari KSP, Jaleswari Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pangandaran

Kompas.com - 02/02/2024, 15:25 WIB
Candra Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Mantan Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM, Jaleswari Pramodhawardani, mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).

Seperti diketahui, dua hari lalu, Jaleswari mengundurkan diri dari KSP karena pilihan politik.

Baca juga: Profil Jaleswari, Pakar HAM dan Militer yang Mundur dari Istana karena Etika

"Saya baru satu hari pensiun dari KSP, kemarin mundur. Saya pamit mundur karena saya ingin fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud," kata Jaleswari di hadapan ibu-ibu pendukung Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Perjalanan Karier Jaleswari Pramodhawardani, Pakar HAM yang Mundur dari Kantor Staf Kepresidenan

Dia mengatakan, sempat satu pesawat dengan Mahfud MD saat bertolak ke Aceh Barat Daya, Senin (1/2/2024).

Kepada Mahfud, Jaleswari menyampaikan bahwa dia akan bertemu dengan ibu-ibu Pangandaran hari ini.

"Salam hormat dari Pak Mahfud. Pak Mahfud berpesan tolong tanggal 14 Februari, ibu-ibu datang ke TPS dan coblos sesuai hati nurani. Coblos nomor tiga," ujar Jaleswari yang kini menjabat Deputi Inklusi di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut dia, suara kaum perempuan sangat berharga. Dari 204 juta rakyat Indonesia, sebanyak 102 juta adalah pemilih dari kalangan perempuan.

Jaleswari menyampaikan, alasan perempuan jadi perhatian pasangan Ganjar-Mahfud, karena perempuan telah teruji dan terbukti mempunyai potensi dan peran strategis dalam pembangunan nasional di Indonesia.

"Saya rasa ketika inklusi itu adalah cermin dan wujud keseriusan pemerintahan Ganjar Pranowo-Mahfud nanti. Tak ada satupun yang ditinggalkan dalam pembangunan ini. Perempuan, lansia, disabilitas, ibu-ibu nelayan, dan petani (semua dirangkul)," katanya.

Inklusi ini, kata dia, pada dasarnya bagaimana negara memberi ruang yang sama kepada warga negaranya untuk berpartisipasi.

Dia menyebut program soal perempuan, Ganjar memiliki pengalaman yang konkret. Misalnya soal stunting dan kesehatan reproduksi.

Ada juga program jogo tonggo atau warga ikut menjaga tetangga. Program itu mengajarkan agar sesama masyarakat harus peduli dan bergotong royong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com