Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sivitas Akademika UPI Bandung Nyatakan Sikap, Desak Jokowi Bersikap Netral

Kompas.com - 05/02/2024, 10:54 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Sejumlah guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melakukan aksi menyuarakan petisi "Bumi Siliwangi Kampus Pejuang Pendidikan" di halaman Taman Partere Kampus UPI Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/2/2024).

Guru Besar UPI Bandung, Cecep Darmawan mengatakan, petisi Bumi Siliwangi ini didukung oleh tenaga pendidik dan mahasiswa serta alumni UPI yang prihatin atas kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini.

"Sivitas akademika UPI dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran moral menyatakan keprihatinan atas kondisi kebangsaan hari ini," katanya seusai aksi, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Alumni dan Sivitas Akademika UIN Jakarta Desak Jokowi Bersikap Netral

Aksi ini, sambung dia dilatarbelakangi oleh rentetan pengabaian etika, moral dan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh pemerintah pada proses kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Pelanggaran norma konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditampilkan oleh para pejabat publik tanpa rasa malu, menjadi potret rusaknya bingkai kebangsaan dan kenegaraan hari ini," tambah Cecep.

Menurut Cecep, tindakan "cawe-cawe" serta penyalahgunaan kekuasan dalam Pemilu 2024 merupakan tindakan tidak terhormat yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca juga: 6 Pernyataan Sikap Rektor UIN Jakarta Terkait Pemilu 2024

Bahkan, Presiden Joko Widodo secara terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2024 ini.

Semestinya, sebagai kepala negara harus menjunjung netralitas dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Penggunaan fasilitas negara dan politisasi bansos untuk kepentingan politik elektoral, serta pelanggaran netralitas oleh para pejabat publik dalam pemilu, menjadi gejala terdegradasinya nilai, moral, dan etika kebangsaan," katanya.

"Kepala pemerintahan yang semestinya bersikap dan bertindak sebagai negarawan, teladan atau role model, serta pengayom bagi seluruh elemen masyarakat, bangsa, dan negara," tambah Cecep.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com