Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Klaim Beras Langka karena Tingginya Ongkos Produksi dan El Nino

Kompas.com - 16/02/2024, 06:35 WIB
Faqih Rohman Syafei,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengatakan, ada dua penyebab langkanya beras di pasaran dalam beberapa hari terakhir.

 

Pertama karena tingginya ongkos produksi akibat dari mahalnya harga pupuk di pasaran. Kedua, karena faktor cuaca akibat El Nino.

Baca juga: Usai Pemilu 2024, Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga Beras

"Ongkos produksinya naik, di pupuknya naik. Kemarin dampak dari El Nino kekeringan, kemudian air juga kurang sehingga panennya itu berkurang, sehingga hasilnya berkurang, otomatis harga naik," ujar Sarwo usai acara Pemberian Apresiasi Kedeputian Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Kemanan Pangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/2/2024) malam.

Baca juga: Minta Menteri Atasi Kelangkaan Beras, Jokowi: Pasar Minta Berapa Pun, Beri

Sarwo menjelaskan, badai El Nino membuat waktu tanam dan panen padi menjadi mundur. Dia membantah kelangkaan beras karena adanya penimbunan.

"Karena memang waktu tanam kita mundur, sehingga waktu panen juga mundur. Itu sebagai konsekuensi dari adanya El Nino," katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah berencana membuka keran impor beras dari Thailand sebanyak 2 juta ton untuk menambal kebutuhan dalam negeri.

Namun, apabila produksi beras Indonesia pada musim panen ini mencukupi, maka rencana tersebut batal dilakukan.

"Tahun kemarin 2,8 juta ton, tahun ini rencananya 2 juta ton, tapi kalau misalnya produksi dalam negeri cukup, berarti impor itu tidak jadi," tambah Sarwo.

Dia menambahkan, pemerintah terus berupaya agar distribusi beras ke seluruh wilayah Indonesia bisa berjalan lancar.

Terlebih, pada awal tahun 2024, terjadi berbagai macam bencana alam yang menghambat alur distribusi.

"Sehingga mudah-mudahan dalam dekat ini bisa normal," kata Sarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com