Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Soroti 4 Penyakit Mematikan, RSUD Al-Ikhsan Diminta Jadi Mentor

Kompas.com - 16/02/2024, 16:21 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan yang kini memiliki Instalasi Jantung dan Pembuluh Darah (Unit Cathlab).

Budi meminta RS Al-Ihsan yang kini memiliki unit cathlab, bisa memberikan edukasi bagi 27 Rumah Sakit yang ada di Jawa Barat.

Hal itu penting dilakukan mengingat tak sedikit masyarakat yang meninggal karena stroke, jantung, kanker, dan gagal ginjal.

Baca juga: Menkes Sebut Angka Kematian Petugas KPPS Lebih Kecil Dibanding Pemilu 2019

"Al-Ihsan kalau bisa hanya mengajari semua dokter di 27 Rumah Sakit yang ada terkait bedah jantung yang saat ini sudah mulai ada di Al-Ihsan."

Demikian kata Menkes saat memberi sambutan peresmian Instalasi Jantung dan Pembuluh Darah (Unit Cathlab) di Rumah Sakit Al-Ihsan, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024).

Budi menyebut, rata-rata usia harapan hidup orang Indonesia, kata Budi, berada di antara usia 60-75 tahun.

Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meresmikan Unit Cathlab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (16/2/2024)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meresmikan Unit Cathlab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (16/2/2024)

Orang dengan empat penyakit tersebut, lanjutnya, gagal mencapai rata-rata usia harapan hidup tadi.

"Stroke, jantung, kanker, dan gagal ginjal adalah penyakit yang sering membuat orang meninggal dunia, di Rumah Sakit (RS) rata-rata keluarnya itu."

"Biasanya disebut keluar lewat pintu belakang, karena kan kamar mayat biasanya paling belakang," sebut dia.

Budi pun menginginkan RS Al-Ihsan menjadi RS yang dipercaya soal bedah otak.

"Kalau bisa di Al-Ihsan ini hanya bedah otak saja, 27 Rumah Sakit lainnya di Jabar kalau bisa menangani penyakitnya di sana, contoh ada pasien stroke harus bisa ditangani di sana," tutur dia.

Baca juga: Angka Harapan Hidup Warga Jakarta Naik 1,29 Tahun Jadi 73,32 Tahun

Diresmikannya unit cathlab, lanjut Menkes, seharusnya menjadi motivasi bagi 27 RS yang berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Ia berharap 27 RS di Jawa Barat, tidak lagi memberikan rujukan bagi pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Sadikin atau Al-Ihsan.

"Kalau bisa rumah sakit yang di bawah Provinsi Jawa Barat harus bisa meningkatkan kualitasnya, sehingga orang daerah itu tidak perlu ada rujukan ke sini misalnya ke Al-Ihsan."

"Misalnya orang Jampang harus menggunakan RS yang di sana, jangan sampai ada rujukan ke sini, kecuali penyakit yang membutuhkan alat canggih misalnya," kata Menkes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com