Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita IRT Asal Bogor Mengubah Musibah Jadi Peluang Lewat Kue

Kompas.com - 17/02/2024, 05:03 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun 2020, bukan waktu yang mudah bagi Miyati Fitri (41). Pada tahun tersebut, perempuan asal Bogor ini menghadapi cobaan hidup yang berat. Ia ditinggal meninggal suaminya akibat kanker usus.

Meski terpukul karena kehilangan yang mendalam, Miya sebutan akrabnya, memutuskan untuk tidak terpuruk dalam kesedihan.

Ia berpikir kehidupan harus terus berlanjut. Lalu ia memilih mengubah musibah tersebut menjadi peluang baru untuk membangun kehidupan yang lebih baik, dengan makanan sehat.

Baca juga: Kisah Sukses Roti Unyil Bogor, Si Mungil Beromzet Miliaran Rupiah

Ide itu muncul karena pengalaman pahit yang dialaminya dengan kesehatan suaminya. Sehingga ia ingin berbagi betapa pentingnya kesehatan dan nutrisi makanan.

"Saya buat kue berbahan pangan tepung yang lebih sehat. Terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus, seperti menghindari gula dalam pola makan mereka," tutur Miya di Bandung, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Kisah Sukses Wulan, Mantan PMI di 3 Negara, Kini Pasarkan Petai hingga Keripik ke Luar Negeri

Bahan-bahan alternatif yang digunakan di antaranya tepung sorgum, sagu papua, dan tepung mokaf.

Seperti dalam Chocochip Cookies produksinya. Ia menggunakan gula sorghum sebagai tambahan pemanis dan gluten-free.

"Kue-kue ini bukan hanya untuk orang sakit, tetapi juga menjadi alternatif sehat untuk mereka yang sedang menjaga kesehatan jangka panjang," beber dia.

Salah satu tantangan yang dihadapi UMKM ini adalah mengubah mindset masyarakat tentang produk sehat yang seringkali dianggap mahal. Namun ia pantang menyerah, hingga ia berhasil menawarkan produknya Rp 27.500.

Keberhasilan Miya tidak hanya terletak pada produknya yang sehat dan terjangkau, tetapi juga proaktif mencari peluang dan mendapatkan ilmu.

"Seperti menjadi peserta binaan program Amal Preneur Academy Rumah Amal Salman. Saya sengaja datang dari Bogor untuk ikut acara ini. Selain mencari ilmu, tetapi juga berusaha memperluas jaringan relasi dan mencari peluang pasar yang lebih luas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com