Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Kondisi Rancaekek Usai Diterjang Puting Beliung

Kompas.com - 22/02/2024, 14:47 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemilik kios dan warung di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tengah sibuk membersihkan puing bangunan yang hancur, akibat puting beliung yang menerjang wilayah tersebut, Rabu (21/2/2024) sore.

Pantauan di lapangan, rata-rata atap serta bangunan warung dan kios rusak dan ambruk.

Baca juga: Cerita Iding Saat Puting Beliung Penghancur Berada Tepat di Atas Kepalanya

 

Para pemilik warung sibuk memilah barang yang masih bisa digunakan. 

Kerusakan yang dialami akibat tertimpa pohon dan belasan tiang listrik yang ambruk. 

Saepuloh ketua RT 04 RW 04 Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat saat dimintai keterangan pasca puting beliung yang melanda kediamannya, pada Rabu (21/2/2024) sore kemarinKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Saepuloh ketua RT 04 RW 04 Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat saat dimintai keterangan pasca puting beliung yang melanda kediamannya, pada Rabu (21/2/2024) sore kemarin

Saat ini, petugas gabungan tengah berupaya mengevakuasi puing-puing yang berada di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut. 

Baca juga: BMKG: Daerah Berpotensi Angin Puting Beliung 22-25 Februari 2024 dan Upaya Mitigasinya

Saepuloh ketua RT 04 RW 04 Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat saat dimintai keterangan pasca puting beliung yang melanda kediamannya, pada Rabu (21/2/2024) sore kemarinKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Saepuloh ketua RT 04 RW 04 Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat saat dimintai keterangan pasca puting beliung yang melanda kediamannya, pada Rabu (21/2/2024) sore kemarin

Yana Mulyana (41), salah seorang pemilik warung, mengatakan, warung klontong miliknya tertimpa pohon dan tiang listrik. 

"Saya enggak nyangka kejadian kemarin bisa separah ini," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (22/2/2024). 

Saat kejadian, dia dan istrinya sedang tidak berjualan. 

"Saya udah enggak jualan seminggu, ada saudara yang hajatan. Bersyukur saya selamat, enggak ada di lokasi pas kejadian," ungkapnya. 

Saepuloh ketua RT 04 RW 04 Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat saat dimintai keterangan pasca puting beliung yang melanda kediamannya, pada Rabu (21/2/2024) sore kemarinKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Saepuloh ketua RT 04 RW 04 Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat saat dimintai keterangan pasca puting beliung yang melanda kediamannya, pada Rabu (21/2/2024) sore kemarin

Yana masih belum bisa memperkirakan kerugian yang dialaminya akibat puting beliung kemarin. 

"Sekarang belum bisa tahu, ini masih ketimpa dan ketutupan warung saya sama pohon, kemungkinan barang di dalam rusak semua," ujarnya. 

Sementara, Kusnadi (43), pemilik warung lainnya, mengatakan, saat kejadian dia tengah berada di lokasi. 

Kusnadi mengaku tak melihat detail saat angin puting beliung merusak warungnya. 

"Wah, saya enggak ngelihat jelas, langsung lari saya, takut, panik kemarin," katanya saat ditemui di lokasi yang sama. 

Warung dan kios di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2/2024)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Warung dan kios di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Rabu (21/2/2024)

Warung nasi tempat Kusnadi berjualan, rusak berat akibat tertimpa pohon dan tiang listrik. 

Ia berharap segera ada bantuan dari pemerintah. Pasalnya, warung nasi yang sudah berdiri sejak 2017 itu merupakan satu-satunya sumber penghasilannya.

"Mudah-mudahan nanti ada yang bantu. Kayanya disangka enggak ada warung di sini," kata Kusnadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com