BANDUNG, KOMPAS.com - Pemilik kios dan warung di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tengah sibuk membersihkan puing bangunan yang hancur, akibat puting beliung yang menerjang wilayah tersebut, Rabu (21/2/2024) sore.
Pantauan di lapangan, rata-rata atap serta bangunan warung dan kios rusak dan ambruk.
Baca juga: Cerita Iding Saat Puting Beliung Penghancur Berada Tepat di Atas Kepalanya
Para pemilik warung sibuk memilah barang yang masih bisa digunakan.
Kerusakan yang dialami akibat tertimpa pohon dan belasan tiang listrik yang ambruk.
Saat ini, petugas gabungan tengah berupaya mengevakuasi puing-puing yang berada di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut.
Baca juga: BMKG: Daerah Berpotensi Angin Puting Beliung 22-25 Februari 2024 dan Upaya Mitigasinya
Yana Mulyana (41), salah seorang pemilik warung, mengatakan, warung klontong miliknya tertimpa pohon dan tiang listrik.
"Saya enggak nyangka kejadian kemarin bisa separah ini," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (22/2/2024).
Saat kejadian, dia dan istrinya sedang tidak berjualan.
"Saya udah enggak jualan seminggu, ada saudara yang hajatan. Bersyukur saya selamat, enggak ada di lokasi pas kejadian," ungkapnya.
Yana masih belum bisa memperkirakan kerugian yang dialaminya akibat puting beliung kemarin.
"Sekarang belum bisa tahu, ini masih ketimpa dan ketutupan warung saya sama pohon, kemungkinan barang di dalam rusak semua," ujarnya.
Sementara, Kusnadi (43), pemilik warung lainnya, mengatakan, saat kejadian dia tengah berada di lokasi.
Kusnadi mengaku tak melihat detail saat angin puting beliung merusak warungnya.
"Wah, saya enggak ngelihat jelas, langsung lari saya, takut, panik kemarin," katanya saat ditemui di lokasi yang sama.
Warung nasi tempat Kusnadi berjualan, rusak berat akibat tertimpa pohon dan tiang listrik.
Ia berharap segera ada bantuan dari pemerintah. Pasalnya, warung nasi yang sudah berdiri sejak 2017 itu merupakan satu-satunya sumber penghasilannya.
"Mudah-mudahan nanti ada yang bantu. Kayanya disangka enggak ada warung di sini," kata Kusnadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.