Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Iding Saat Puting Beliung "Penghancur" Berada Tepat di Atas Kepalanya

Kompas.com - 22/02/2024, 14:30 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Iding Sadili (56) dan istrinya Tati, merasa bersyukur amukan puting beliung yang memporak-porandakan warung mereka, pada Rabu  (21/2/2024), tak merengut nyawa pasangan suami istri ini. 

Masih lekat di ingatan Iding, bagimana kejadian mengerikan terjadi berada tepat di atas atap warung miliknya. 

Baca juga: Dampak Puting Beliung, 534 Bangunan di Bandung dan Sumedang Rusak, 33 Orang Luka

"Kejadiannya jam 16.00 sore kemarin. Saya takut, kayak mau datang apa gitu," kata Iding ditemui saat membersihkan warungnya di Jalan Raya Bandung-Garut, Kampung Cipanas, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/2/2024). 

Baca juga: Puting Beliung Terekam Kamera Terjang Rancaekek, Puing Bangunan Beterbangan

Iding mengatakan, angin puting beliung  datang secara tiba-tiba, disertai hujan yang tak terlalu deras. 

Suara gemuruh lebih dulu terdengar dibandingkan puing-puing dan angin yang datang. 

"Suara gemuruh gitu kencang, saya langsung lihat keluar, ternyata anginnya mengarah ke sini," kata Iding. 

Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede saat ditemui di lokasi puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2/2024)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede saat ditemui di lokasi puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2/2024)

Iding langsung memeluk istrinya dan telungkup di dekat kulkas di dalam warung. 

Hanya dalam hitungan detik, kata Iding, puting beliung melibas seluruh bangunan miliknya. 

"Saya lagi di dalam warung saya sama istri. Saya melindungi istri dengan telungkup di pinggir kulkas. Secara enggak sadar beberapa detik bangunan udah pada hilang," jelasnya. 

Meski harus kehilangan warung yang di bangunnya sejak 2005, Iding merasa bersyukur masih selamat dari insiden tersebut. 

 

Saat ini, Iding dan keluargnya tengah membersihkan puing-puing bangunan dan pohon yang menimpa warungnya. 

Ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan. Pasalnya, jika tak membuka warung, dia tak tahu harus bekerja apa di tengah usianya yang sudah senja. 

"Kerugian mencapai Rp 100 juta mah ada. Sekarang kita lagi dibersihin. Saya ingin ada bantuan dari pemerintah, supaya bisa dibangun lagi atapnya. Biar bisa jualan lagi. Soalnya saya mah habis banget bangunannya. Ya jadi enggak bisa usaha, enggak bisa jualan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, lima kecamatan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diterjang angin puting beliung, Rabu (21/4/2024).

Lima kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Cileunyi di Kabupaten Bandung, serta Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung di Kabupaten Sumedang.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat menjelaskan, berdasarkan data sementara, total ada 534 bangunan rusak akibat kejadian ini.

Di Kabupaten Sumedang, ada 13 pabrik dan 10 unit rumah rusak sedang. Sementara di Kabupaten Bandung, ada 18 bangunan pabrik dan toko terdampak, 223 rumah rusak ringan, 119 rumah sedang, dan 151 rumah rusak berat.

Angin kencang ini juga menyebabkan 12 orang terluka di Kabupaten Sumedang dan 21 orang luka di Kabupaten Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com