Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Penari di Kabupaten Bandung Ikuti Pembekalan Uji Sertifikasi

Kompas.com - 07/03/2024, 17:38 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - 50 penari asal Kabupaten Bandung mengikuti acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Persiapan Sertifikasi Profesi Penari, di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis (7/3/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Bandung, H. Wawan A. Ridwan S.STP., M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Disbudpar Kabupaten Bandung, Hj. Nenden Siti Nurlaela S.Hi MM, menyebut bahwa sertifikasi penting bagi profesi penari.

Menurut Wawan, program Pengembangan Kesenian Tradisional Disbudpar Kabupaten Bandung ini bertujuan untuk membina para pelaku seni, dalam hal ini penari, agar memiliki kompetensi yang sesuai standar.

"Kami optimis bahwa Bimtek sertifikasi penari dapat memberikan suplemen pengetahuan bagi para pelaku tari di daerah untuk menciptakan daya saing di dunia kerja," kata Wawan.

Dia menambahkan, sertifikat ini juga bisa bukti bagi para penari bahwa profesionalitas dan keahliannya telah diakui.

Baca juga: Korban Tanah Bergerak di Bandung Barat Dapat Bantuan Rp 500.000, Cair Sebelum Ramadhan

"Sertifikat bagi pegiat seni dan budaya dinilai penting untuk meningkatkan kompetensi dan mendukung kiprah seniman di tingkat nasional maupun internasional," ujar Wawan.

Wawan mengatakan, kebudayaan merupakan hal yang penting sehingga memajukannya merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.

"Di era millenial ini, kemajuan zaman bukan untuk dilawan atau diperangi. Kita justru harus mampu menyinergikannya dengan aspek seni budaya agar warisan leluhur yang kaya kearifan lokal serta penggiatnya dapat terus terjaga hingga generasi selanjutnya," tandasnya.

Tujuan sertifikasi profesi penari

Asesor sekaligus narasumber dalam acara ini, Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sn., M.Hum menjelaskan, acara Bimtek ini digelar untuk pembekalan bagi calon peserta sertifikasi profesi penari.

Pemerintah pusat maupun daerah, lanjutnya, memang sedang mendorong uji kompetensi di bidang kesenian.

Baca juga: Polisi Bongkar Pengoplosan Beras Bulog Jadi Premium di Serang Banten

"Mungkin bidang-bidang lain sudah sejak lama, tapi sertifikasi bidang kesenian baru dilakukan sejak tahun 2022 di berbagai daerah," ucap Een, kepada Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

"Saya tahu mereka penari yang sudah menari di mana-mana tapi ketika uji kompetensi pasti mereka tidak tahu harus apa. Inilah tujuan pembekalan ini," jelasnya.

Een pun mengapresiasi Pemkab Bandung yang menggelar acara pembekalan ini bagi para calon peserta sertifikasi profesi penari.

Manfaat sertifikat bagi penari

Een menilai, sertifikat dapat membantu para penari yang telah memilikinya untuk berkiprah di tingkat nasional maupun internasional.

"Mungkin nanti Pemda (Pemerintah Daerah) bisa memberikan kebijakan bahwa yang menari di level kabupaten atau nasional harus memiliki sertifikat. Itu akan menjadi benefit untuk mereka (penari)," papar Een.

Baca juga: Balok Girder Flyover di Muara Enim Jatuh dan Timpa Kereta, Satu Pekerja Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com