Banjir Cirebon, 33.000 Rumah Terendam, 4.200 Warga Mengungsi

CIREBON, KOMPAS.com - Sebanyak 33.000 rumah terendam akibat banjir yang disebabkan Sungai Ciputih, Ciberes, Pekik, dan Cisanggarung, Cirebon, Jawa Barat, meluap.

Dinas Sosial Kabupaten Cirebon mencatat, banjir juga berdampak pada 40.075 KK atau lebih dari 83.000 jiwa. Dari jumlah itu, sekitar 4.200 jiwa mengungsi.

Untuk memastikan penanganan banjir berjalan optimal, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau lokasi banjir, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Cegah Banjir Terulang, Sungai di Cirebon Bakal Dinormalisasi

Dalam peninjauan tersebut, Bey mengunjungi rumah-rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir. Setelah itu, ia takziah ke rumah korban meninggal dunia akibat banjir.

Bey menyatakan, rencana teknis untuk normalisasi sungai bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengelolaan Sumber Daya Air BBWS sudah matang.

“Dengan tindakan ini, kami bertekad mengakhiri siklus banjir yang menghantui wilayah ini setiap tahunnya, serta memberi kesempatan bagi masyarakat untuk hidup dan beraktivitas normal tanpa rasa takut akan ancaman banjir,” ucap Bey dalam rilisnya.

Baca juga: Motor Para Pegawai Pabrik di Cirebon Terendam Banjir, Hanya Terlihat Setangnya

Bey mengungkapkan, banjir tersebut merendam 10 kecamatan di Cirebon Timur, Kabupaten Cirebon, setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Selasa (5/3/2024).

Sebagai upaya penanganan bencana banjir, Dinas Sosial Provinsi Jabar telah menyalurkan bantuan berupa permakanan dan sandang pada senilai Rp 101.690.850,- yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar.

Sementara itu, Kementerian Sosial RI telah mendorong bantuan berupa makanan siap saji, lauk pauk siap saji, makanan anak, sandang, kasur, kidsware, family kit, selimut, terpal dan tenda yang didorong langsung dari gudang pusat Kemensos senilai Rp 1.401.208.000,-.

Selain dorongan logistik, telah didirikan posko Dapur Umum lapangan di kantor UPTD PAPRJJ Wilayah III Kabupaten Cirebon yang dikelola Tagana Cirebon dan Subang, serta dibantu pilar sosial seperti Pendamping PKH dan TKSK dari kecamatan-kecamatan terdampak.

Kemudian, Tim Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat juga membawa bantuan logistik berupa paket sembako dan air minum yang diserahkan ke BPBD Kabupaten Cirebon.