Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Terjang Bandung Barat, Bangunan Orchid Forest Hancur Tertimpa Pohon Tumbang

Kompas.com - 12/03/2024, 16:01 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Obyek wisata Orchid Forest Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terpaksa ditutup sementara setelah diterjang angin kencang.

Akibat angin kencang itu, pohon pinus berukuran besar yang berada di area wisata tumbang menimpa beberapa fasilitas dan bangunan obyek wisata pada Selasa (12/3/2024) pagi.

Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang, Heri Rohmatul Fitri mengatakan, obyek wisata Orchid Forest itu berada di dalam kawasan hutan lindung di kawasan Lembang.

Baca juga: Angin Kencang dan Gelombang Pasang Landa Garut, Perahu Nelayan Rusak

Dengan alasan keselamatan pengelola wisata dan pengunjung, obyek wisata Orchid Forest terpaksa ditutup sementara.

"Kerusakan akibat pohon tumbang itu ada shelter, warung, toilet, macam-macam. Kita tutup dulu sementara waktu dan petugas sudah paham juga kan kondisinya," ujar Heri saat dikonfirmasi.

Pohon tumbang itu terjadi setelah angin kencang menerjang kawasan Lembang sejak semalam, angin kencang tersebut berdampak pada kerusakan beberapa fasilitas obyek wisata.

"Memang dari kemarin sore itu kencang anginnya sampai tadi pagi, karena kami cek juga di website BMKG," kata Heri.

Saat ini petugas dari Perhutani disiagakan untuk mengantisipasi adanya pohon tumbang susulan. Petugas itu disiagakan melihat masih ada angin kencang yang berembus sewaktu-waktu.

"Sekarang kita standby, baru asesmen. Jadi asesmen tidak bisa sembarangan juga jangan sampai keselamatan petugas terancam," sebut Heri.

Baca juga: Angin Kencang Landa Lampung Selatan, 69 Rumah Rusak

Selain di obyek wisata Orchid Forest, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di beberapa titik lainnya di kawasan Padalarang hingga Lembang.

"Ada di beberapa titik selain yang di situ (Orchid Forest), jadi bahasa sundanya kita sebut itu 'lawang angin', di jalur itu angin berembusnya kencang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com