Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Kompas.com, 28 Maret 2024, 21:04 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga di wilayah Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, mengeluhkan kondisi air minum yang keruh dari Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM) Gedebage, yang baru dialirkan hari ini, Kamis (28/3/2024).

"Alhamdulillah air ngocornya bagus, kencang. tetapi seperti memang ada keruh, tapi tidak sampai hitam, seperti warna susu," kata Epi Epkar Irmansyah, Ketua RT 09 RW 17, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis siang.

Epi menambahkan, kondisi serupa dialami 67 pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung yang terdaftar menjadi pelanggan baru SPAM Gedebage sejak 2023, dan baru hari ini bisa teraliri.

Baca juga: Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

"Sosialisasi akhir Desember 2022 dan buka pendaftaran awal tahun 2023," beber dia.

Menanggapi keluhan pelanggan, Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi langsung meninjau beberapa rumah yang telah terpasang instalasi pipa air bersih dari SPAM Gedebage.

Benar saja, air yang keluar dari keran tampak keruh berwarna putih susu.

Menurut Sonny, pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada pelanggan bahwa pada awal-awal pengaliran, air akan keruh.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang, Pelayanan Air Bersih PDAM Tirta Handayani di 12 Kecamatan Gunungkidul Ngadat

"SPAM Gedebage sudah mulai kita alirkan hari ini dan keruh ini karena ini pembangunan dengan perpipaan baru dengan panjang ribuan kilometer totalnya. Pasti di dalam pipa ini ada beberapa material yang tersangkut atau terjebak sehingga di pengaliran pertama di pelanggan masih di mungkinkan keruh," beber Sonny.

Sonny mengimbau kepada pelanggan baru untuk sesering mungkin membuka keran dan membuang air hingga jernih dan diulangi kembali ketika air masih keruh.

"Mungkin sebulan ke depan bisa jernih atau ada keruh-keruh sedikit, tapi tadi kita ada beberapa sempel yang lain yang sudah jernih. Kita sangat maklum karena ini instalasi baru, masih banyak kemungkinan gangguan yang terjadi sehingga ini juga butuh pemahaman masyarakat bisa segera dilaporkan, " ucapnya.

Sonny menjelaskan, PDAM Tirtawening memberikan kompensasi kepada pelanggan SPAM Gedebage yang airnya masih keruh.

"Dalam proses flushing atau pembersihan pipa, kita akan berikan lima kubik pertama digratiskan untuk menguras air, kita sedang evaluasi," imbuhnya.

Sonny menjelaskan, SPAM Gedebage merupakan layanan baru penyaluran air bersih untuk warga di sekitaran Kota Bandung bagian selatan dan timur dengan kapasitas produksi 700 liter perdetik yang mampu mengaliri 56.000 pelanggan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau