KOMPAS.com - Rudi Santoso (32) dan Akim (26) rela tak berkumpul dengan keluarganya di momen hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Sebab, mereka harus menjalankan tugas sebagai relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Jawa Barat.
Keduanya bertugas menjaga ribuan umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah shalat Idulfitri di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.
Bagi Rudi, ini merupakan tahun keenam dia tidak bisa merayakan dan merasakan kehangatan bersama keluarga di momen spesial hari raya Idulfitri.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Batu dan Malang yang Buka Saat Libur Lebaran 2024
Meski demikian, dia mengaku tidak pernah sedih karena menjalankan tugas sebagai relawan PMI Kota Bandung adalah panggilan jiwanya.
Ditambah lagi, dia pun tak sendirian karena ada rekan-rekan relawan dan juga petugas dari instansi lain sehingga bisa saling menguatkan pada hari raya Idulfitri.
"Saya dari 2018 sudah bertugas berjaga di momen shalat Id," ujar Rudi saat ditemui Kompas.com di Lapangan Gasibu, Rabu (10/4/2024).
"Ada banyak teman petugas lain, kita belajar dari mereka bahwa ya namanya Lebaran itu walaupun tempatnya berbeda tapi rasanya tetap sama," tambahnya.
Rudi pun mengaku tak pernah mengeluh menjalani tugas sebagai relawan PMI Kota Bandung meski harus melewatkan momen spesial bersama keluarga sejak H-7 hingga H+7 Idulfitri.
Bagi dirinya, menjadi relawan PMI Kota Bandung dan menolong sesama adalah tugas mulia.
Selain itu, menurutnya sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.
Baca juga: Arus Mudik Lebaran, 776.852 Orang Menyeberang dari Jawa ke Sumatera
"Kami malam takbiran pun tidak bisa berkumpul dengan keluarga karena harus menyiapkan alat-alat yang akan dibawa untuk bertugas," katanya.
Bahkan, Rudi dan rekan-rekannya pun tidak bisa bersantai pada saat bertugas lantaran harus bersiap dari subuh. Lalu, memantau seluruh peserta pada saat pelaksanaan shalat Idulfitri.
"Untuk persiapan teman-teman dari subuh sudah di lokasi. Ada juga yang menginap agar tugasnya bisa berjalan sesuai rencana," ucapnya.
Untuk melepas rindu dengan keluarga, Rudi selalu menyempatkan diri sesekali berkomunikasi melalui gawainya.