Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rudi dan Akim Rela Tak Berlebaran bersama Keluarga demi Tugas Mulia sebagai Relawan PMI

Kompas.com, 10 April 2024, 16:37 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rudi Santoso (32) dan Akim (26) rela tak berkumpul dengan keluarganya di momen hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Sebab, mereka harus menjalankan tugas sebagai relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Jawa Barat.

Keduanya bertugas menjaga ribuan umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah shalat Idulfitri di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.

Bagi Rudi, ini merupakan tahun keenam dia tidak bisa merayakan dan merasakan kehangatan bersama keluarga di momen spesial hari raya Idulfitri.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Batu dan Malang yang Buka Saat Libur Lebaran 2024

Meski demikian, dia mengaku tidak pernah sedih karena menjalankan tugas sebagai relawan PMI Kota Bandung adalah panggilan jiwanya.

Ditambah lagi, dia pun tak sendirian karena ada rekan-rekan relawan dan juga petugas dari instansi lain sehingga bisa saling menguatkan pada hari raya Idulfitri.

"Saya dari 2018 sudah bertugas berjaga di momen shalat Id," ujar Rudi saat ditemui Kompas.com di Lapangan Gasibu, Rabu (10/4/2024).

"Ada banyak teman petugas lain, kita belajar dari mereka bahwa ya namanya Lebaran itu walaupun tempatnya berbeda tapi rasanya tetap sama," tambahnya.

Rudi pun mengaku tak pernah mengeluh menjalani tugas sebagai relawan PMI Kota Bandung meski harus melewatkan momen spesial bersama keluarga sejak H-7 hingga H+7 Idulfitri. 

Bagi dirinya, menjadi relawan PMI Kota Bandung dan menolong sesama adalah tugas mulia.

Selain itu, menurutnya sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. 

Baca juga: Arus Mudik Lebaran, 776.852 Orang Menyeberang dari Jawa ke Sumatera

"Kami malam takbiran pun tidak bisa berkumpul dengan keluarga karena harus menyiapkan alat-alat yang akan dibawa untuk bertugas," katanya.

Bahkan, Rudi dan rekan-rekannya pun tidak bisa bersantai pada saat bertugas lantaran harus bersiap dari subuh. Lalu, memantau seluruh peserta pada saat pelaksanaan shalat Idulfitri.

"Untuk persiapan teman-teman dari subuh sudah di lokasi. Ada juga yang menginap agar tugasnya bisa berjalan sesuai rencana," ucapnya.

Untuk melepas rindu dengan keluarga, Rudi selalu menyempatkan diri sesekali berkomunikasi melalui gawainya.

Hanya dengan itulah dia bisa tetap memastikan bahwa keluarganya tetap baik-baik saja.

Hal demikian juga dilakukan oleh Akim yang sama-sama bertugas menjaga umat Muslim yang shalat Idulfitri di Lapangan Gasibu.

Baca juga: Libur Lebaran, Tempat Penitipan Hewan di Semarang Banjir Pesanan

Untuk Akim yang sudah berkecimpung menjadi relawan PMI Kota Bandung sejak 2016, ini adalah tahun keempat melewatkan berlebaran tidak bersama keluarga.

"Saya sudah empat kali jaga," katanya.

Akim menyebut, keluarganya sudah memaklumi beberapa kali tidak bisa merayakan momen spesial ini bersama. Tetapi demi kemanusiaan, keluarga Akim sudah mengikhlaskannya.

"Saya sendiri kebetulan keluarga sudah maklum, tujuannya bagus untuk kemanusiaan dan demi kebaikan. Orangtua juga sudah paham," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Kisah Heru, Berjalan Kaki Selama 8 Hari untuk Bertahan Hidup dari Wilayah Terisolir di Aceh
Bandung
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Gudang Obat dan Kosmetik dari China di Gunung Putri Bogor Terbakar, Terjadi Ledakan Beruntun
Bandung
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Sekda Jabar Mengaku Masih Sakit Hati dengan Ulah Resbob yang Hina Orang Sunda
Bandung
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Mobil Berisi 1 Keluarga Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Bogor, 4 Orang Luka-luka
Bandung
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Disorot Pakar Hukum, Dedi Mulyadi Tegaskan Surat Edaran untuk Mitigasi Bencana, Lindungi Warga
Bandung
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Banjir Meluas ke 20 Desa di Cirebon, BPBD Siaga Evakuasi Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Dedi Mulyadi Siapkan Rp 1 Miliar untuk Pulangkan 300 Warga Jabar dari Aceh
Bandung
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Catat Tanggalnya, Prediksi Lonjakan Arus Kendaraan Saat Natal dan Tahun Baru di Puncak Bogor
Bandung
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Pagi Buta, Ular Kobra Tiba-tiba Muncul Menyelinap di Ruang Tamu Warga Indramayu
Bandung
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Kecelakaan di Tol Jagorawi, Mobil Boks Tabrak Kendaraan Lain hingga Hangus Terbakar
Bandung
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Banjir Rendam Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon, Warga: Ini Tak Biasa...
Bandung
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Sopir Ngantuk, Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Jagorawi Hingga Terbakar
Bandung
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Setelah Sukabumi, Bogor Miliki Kebun Sawit Terluas di Jabar: Mayoritas Berusia 20 Tahun
Bandung
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau