Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Ijal (31) pelaku pembunuhan seorang pria yang mayatnya dikubur di bawah lantai dapur rumah di Kompleks Bumi Citra Indah, RT 06 RW 13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terancam pasal pembunuhan berencana.

Saat ini polisi masih mendalami motif Ijal menghabisi nyawa Didi Hartanto (45), honorer di Badan Kartina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM), sebuah unit kerja di bawah Kementerin Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kota Cimahi.

Polisi menduga ada unsur kejahatan lain selain membunuh korban dan mengubur di dapur rumahnya. Pasalnya beberapa barang berharga milik korban juga dirampas pelaku usai pembunuhan.

Baca juga: Mayat Dicor di Bandung Barat Terungkap karena Posisi Ranjang

"Indikasi ke arah pembunuhan berencana ada. Karena pelaku mengambil barang-barang milik korban seperti sepada motor, handphone, dan sertifikat rumah. Cuman kita perlu fakta pembuktian yang valid," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (17/4/2024).

Aldi menjelaskan, sejauh ini pelaku mengaku aksi pembunuhan yang ia lakukan dilatarbelakangi rasa kesal lantaran korban tak kunjung membayar upah selama dua hari bekerja dengan nominal Rp 300.000.

"Untuk perencanaan (pembunuhannya) kita masih terus menggali karena sejauh ini fakta-faktanya dia mengatakan motifnya marah, kecewa, karena upahnya belum dibayar selama dua hari itu," kata Aldi.

Baca juga: Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Polisi tidak bisa cepat menyimpulkan lantaran tidak ada saksi lain saat aksi pembunuhan terjadi. Namun bukti-bukti seperti raibnya barang-barang berharga milik korban akan menjadi penguat atas dugaan pembunuhan berencana.

"Karena memang tidak ada saksi sekali malam itu. Pelaku hanya berdua dengn korban. Sehingga pembuktiannya harus teliti, harus akurat sehingga perencanaannya dapat tergambar," papar Aldi.

Atas aksi pembunuhan otu, Ijal dikenai Pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.