Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Kompas.com - 19/04/2024, 08:41 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, mendatangi lokasi peristiwa tewasnya empat orang teknisi di ruang septic tank SCB Mall, pada Kamis (19/4/2024).

Tim gabungan tersebut mengambil sampel atau contoh barang lainnya untuk bahan pemeriksaan lanjutan.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo menyampaikan, penanganan peristiwa yang menewaskan empat orang teknisi masih terus didalami.

 

Baca juga: Terjebak di Septic Tank, 4 Pekerja Mal di Kota Cirebon Ditemukan Tewas, Berawal dari Pemeriksaan Rutin

Petugas masih melakukan serangkaian tahap penanganan dari awal peristiwa ini mencuat, hingga kini. Penanganan pun dilakukan bersama tim gabungan dari Dinas Lingkuang Hidup Kota Cirebon.

“Kami Polres Cirebon Kota berkolaborasi dengan DLH Pemda Kota Cirebon, bersama-sama melakukan penanganan. Hari ini diagendakan sampling dari lokasi kejadian perkara, yang mana di tempat kejadian di tanggal (9/4/2024), insiden yang menyebabkan empat orang meninggal dunia,” kata Anggi usai melakukan kegiatan di lokasi, Kamis petang.

Baca juga: Kronologi 4 Teknisi di CSB Mall Cirebon Tewas di Septic Tank

Sampel dari bagian ruang septic tank tersebut, sambung Anggi, berfungsi untuk membantu memberikan informasi kandungan yang terdapat di dalamnya.

Pasalnya, ruang tersebut tertutup, terdapat limbah, dan hal lainnya yang diduga bisa menjadi pemicu. Pihaknya akan memeriksa dengan labolatorium sesuai keilmuan tersebut.

Anggi menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil otopsi empat jasad korban. Hasil tersebut akan memberikan titik terang dugaan penyebab hal yang membuat keempat pekerja teknisi ini meninggal.

“Untuk apa yang menyebabkan korban meninggal dunia, sampai saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter, dan penanganan masih terus berjalan,” tegas Anggi.

Sebagai bukti, tim penyidik per tanggal 18 April 2024 memeriksa 14 saksi yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa ini. Ke 14 saksi ini terdiri dari manajemen CSB Mall, pekerja sekitar, serta beberapa pihak terkait lainnya.

"Kita minta kesaksiannya, dan dari belasan saksi yang kita mintai keterangan, itu terdiri dari pihak manajemen, tim yang membantu proses evakuasi, hingga saksi-saksi mengetahui lainnya, dan rekan rekan dinas terkait," tutur Anggi.

Meski demikian, Anggi belum dapat menyimpulkan dugaan penyebab kematian empat orang teknisi tersebut. Pihaknya menunggu dan akan menggabungkan keterangan saksi dengan hasil otopsi yang dilakukan tim forensic Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.

Fina Amalia, Sekretaris DLH Kota Cirebon, menyampaikan, pengambilan sampel dilakukan kepolisian dan tim DLH.

Pengambilan sampel merupakan upaya melengkapi dokumen pemeriksaan dari sisi laboratorium. Hal ini berhubungan dengan kandungan gas dan air limbah dari ruang septic tank CSB Mal.

Sampel tersebut, sambung Fina, akan dikirimkan dan diuji di salah satu laboratorium di Bandung, Jawa Barat. Namun, kapan hasil uji laboratorium belum dapat dipastikan.

Pihaknya hanya bertugas mengirimkan dan akan menunggu hasil bila tim pemeriksa sudah mendapatkan hasil kesimpulan.

“(Sampel yang diambil) gas dan air limbah. Dan kami belum tahu kapan hasil uji labnya akan keluar. Diujinya di salah satu lab di Bandung," kata Fina di tempat yang sama.

Diberitakan sebelumnya, empat orang teknisi CSB Mall dilaporkan tewas di ruang septic tank CSB Mall pada Selasa (9/4/2024) petang.

Tim damkar dan kepolisian langsung mengevakuasi korban ke RS Gunung Jati Cirebon. Hingga kini, seluruh tim masih mendalami kasus tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com