SERANG, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menemukan sebanyak 28 lembar uang palsu yang beredar di wilayah Banten selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala BI Provinsi Banten Ameriza M Moesa, di Serang, Jumat (19/4/2024) mengatakan ada pecahan Rp100.000 sebanyak 17 lembar, Rp 50.000 sebanyak sembilan lembar, Rp 20.000 sebanyak dua lembar.
Ameriza M Moesa lalu menyebut, upaya yang dilakukan BI untuk mencegah risiko peredaran uang palsu adalah dengan melakukan sosialisasi dan edukasi cinta bangga rupiah kepada masyarakat.
Baca juga: Takut Haram, Pasutri Edarkan Uang Palsu di Bantul untuk Beli Barang
"Maka dari itu dalam melakukan penukaran uang secara umum kami menyarankan untuk transaksi non tunai. Ini salah satu cara dalam mengurangi risiko adanya peredaran uang palsu," kata dia.
Selama Ramadhan, BI Banten telah mendistribusikan uang sebesar Rp 3,88 triliun atau meningkat sebesar tiga persen dibandingkan Ramadhan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 3,78 triliun.
"Rata-rata harian pendistribusian uang mencapai Rp 129 miliar, meningkat dibandingkan rata-rata periode Ramadhan tahun lalu yang mencapai Rp 126 miliar," sebut Ameriza.
Baca juga: Bayar Mahar Rp 50 Juta, Warga Sumedang Dapat Uang Palsu 6,5 Miliar dari Dukun
Pendistribusian tersebut melalui berbagai kanal antar lain kegiatan kas keliling, pembayaran bank, maupun penukaran langsung ke BI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.