Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Ton Sampah Cimahi Disulap Jadi Bahan Bakar Industri Semen Setiap Harinya

Kompas.com - 22/04/2024, 13:45 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Santiong resmi beroperasi dengan kemampuan menyerap 50 ton sampah warga Kota Cimahi, Jawa Barat, setiap harinya.

50 ton sampah ini diolah sebagian untuk pakan magot dan sampah non-organik menjadi olahan Refuse Derrived Fuel (RDF) atau keripik sampah yang dimanfaatkan menjadi bahan bakar industri semen.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, TPST Santiong merupakan TPST pertama di Jabar yang mampu mengolah sampah dan menyulapnya menjadi olahan RDF.

Baca juga: Cerita Ning, Gerakkan Ibu-ibu di Demak Sulap Sampah Jadi Rupiah

"TPST ini banyak. Tapi TPST Santiong ini adalah (TPST) yang terpadu betul dan diolah sampai menjadi RDF baru pertama yang ada di Jawa Barat. Saya berharap ini dicontoh dan menjadi penyemangat bagi kabupaten kota lainnya," ujar Bey usai melepas truk pengiriman perdana olahan RDF TPST Santiong ke industri semen, Senin (22/4/2024).

Olahan RDF dari TPST Santiong ini dikirim ke PT Indocement, Bogor, untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Dengan demikian, sampah Kota Cimahi mampu diselesaikan sebelum masuk ke TPA Sarimukti dengan menerapkan pengolahan berbasis siklus ekonomi.

Baca juga: Meningkat, Volume Sampah di Karawang pada Libur Lebaran Capai 1.200 Ton per Hari

Selain mengurangi beban TPA Sarimukti, RDF yang diproduksi dari sampah rumah tangga ini juga menyentuh isu konservasi sumber daya alam, reduksi emisi gas rumah kaca, pengurangan polusi, dan jadi energi alternatif pengganti fosil.

Meski demikian, pengolahan sampah menjadi RDF belum zero emisi. Pemerintah masih harus melakukan pengembangan untuk menekan gas emisi dampak dari pengolahan RDF.

"Iya (ada emisi) tapi minimal ini sudah ada solusi. Jadi tetap kita harus mengolah sampah dari hulu yakni rumah tangga masing-masing," sebut Bey.

Perlu diketahui, TPST Santiong dibangun dengan anggaran pinjaman pemerintah pusat ke bank dunia dengan total proyek Rp 30 miliar sebagai infrastruktur pengolahan sampah di Kota/Kabupaten DAS Citarum dalam program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP).

Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi menjelaskan, volume sampah yang diproduksi masyarakat Kota Cimahi rata-rata 226 ton setiap harinya. Dengan beroperasinya TPST Santiong, Pemkot Cimahi mampu menyelesaikan sampah lebih dari 20 persen dari produksi sampah per harinya.

Seiring pengembangannya, RDF yang diproduksi diupayakan bisa masuk ke kawasan industri Cimahi agar terbentuk siklus ekonomi Kota Cimahi yang mandiri.

"Yang kita kirim ke Indocement baru 16 ton. Nanti kita upayakan RDF masuk juga ke industri di Cimahi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com