BANDUNG, KOMPAS.com-Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) bakal menindaklanjuti kesaksian Ramdanu alias Danu, saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, yang mengaku diintimidasi oknum polisi.
Danu pun bakal kembali diperiksa untuk memastikan adanya dugaan intervensi tersebut.
"Minggu depan akan kita dalami pengakuan Danu yang disampaikan di persidangan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Surawan melalui pesan singkatnya, Sabtu (27/4/2024).
Baca juga: Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi
Apabila kesaksian Danu tersebut benar terjadi, Polda Jabar disebut tak akan segan melakukan proses hukum kepada oknum yang terlibat tersebut.
"Makanya, nanti kita minta keterangan Danu, kalau itu benar pasti akan kita proses hukum," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Danu mengaku diintimidasi oknum polisi. Adanya intimidasi itu diungkap Danu saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Subang, Kamis (25/4/2024).
"Saya sempat dibawa berkeliling beberapa kali oleh penyidik Polres Subang, dengan maksud mengintimidasi agar saya tidak mengakui dan bicara jujur tentang kasus ini," ujar Danu dalam persidangan.
Danu juga mengaku dipaksa untuk mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) ketiga dan diminta membuat pernyataan yang disampaikan dalam BAP itu sebagai kebohongan. Dengan tekanan intimidasi tersebut, Danu terpaksa mencabut BAP.
"Padahal apa yang disampaikan di BAP 3 itu fakta yang sebenarnya seperti yang saya ungkap saat kasus ini diambil alih oleh Polda Jabar dan hari ini di persidangan," ungkapnya.
Baca juga: Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut
Danu juga menyebut beberapa orang penyidik Polres Subang yang ikut mengintimidasinya agar tidak mengungkap kasus tersebut saat dibawa berkeliling.
"Saya saat dibawa berkeliling, sempat diinjak, dibentak dan dilempar pisau oleh anggota, beruntung tidak kena," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.