CIANJUR, KOMPAS.com – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku heran dan kaget, bila para perangkat daerah mendesak sekda mengundurkan diri.
Mereka pun menduga ada pihak yang sengaja memprovokasi sehingga iklim birokrasi menjadi berpolemik seperti ini.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Komisi A DPRD Cianjur, Dadang Tarmo dan wakilnya, Muh Isnaeni.
Baca juga: Diminta Mundur oleh 24 OPD, Sekda Cianjur: Kekanak-kanakan
“Kalau katanya ada ketidakharmonisan, sepengetahuan saya bupati dan sekda tidak ada masalah, juga dengan para OPD. Saya lihat ini ada provokasi sehingga ini bisa terjadi,” kata Dadang ditemui di kantornya, Senin petang.
Sementara menurut Isnaeni, banyak motif yang melatarbelakangi persoalan ini. Salah satu indikasinya bernuansa politik.
Terlebih, akhir tahun ini Kabupaten Cianjur akan menghelat pemilihan kepala daerah (pilkada).
Baca juga: Gempa Garut M 6,5 Terasa hingga Cianjur, Warga: Pintu Susah Dibuka Saking Paniknya
“Bisa, ada kaitan ke sana (politis), atau jangan-jangan ada yang ingin jadi sekda,” kata Isnaeni di kesempatan yang sama kepada Kompas.com, Senin.
Legislator fraksi Golkar ini pun mendesak para perangkat daerah yang namanya termaktub dalam surat tersebut dievaluasi.
“Bila perlu suruh mundur juga mereka dari jabatannya, karena tidak bisa bersinergi dengan sekda,” ujar dia.
Menurut Isnaeni, cara-cara yang ditempuh para kepala OPD tersebut keliru.
“Sekda kan bosnya kawan-kawan OPD. Sudah sumpah janji taat pimpinan, masa dilanggar,” katanya.
Karena itu, Isnaeni mendesak bupati segera turun tangan untuk menyelesaikan polemik birokrasi ini.
“Segera selesaikan masalah ini, karena bisa menjadi preseden buruk bagi pemerintahan,” ujar dia.
Selain itu, persoalan ini juga bisa berdampak buruk terhadap kinerja pemerintahan ke depannya.
“Ini bisa berakibat fatal. Kalau memang ada disharmonis, bagaimana dengan penyusunan anggaran, bisa dibayangkan,” ucapnya.
Kendati demikian, pihak legislatif akan senantiasa mengedepankan prinsip check and balance dalam menyikapi persoalan ini.
“Kita agendakan Jumat kita panggil para pihak. Kita akan tanya benar gak. Kalau iya, kita tentunya sangat prihatin dengan hal demikian,” ujar Isnaeni.
Sebelumnya, dua lembar surat tulisan tangan beredar luas melalui pesan berantai yang isinya mendesak Sekda Cianjur Cecep Alamsyah mengundurkan diri.
Cecep diminta meletakkan jabatannya dalam tiga hari ke depan sejak surat pernyataan itu dibuat dan ditandatangani oleh 24 perangkat daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.