KOMPAS.com - 20 menit sebelum Tarsum (51) membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti, anak sulung mereka sempat berkomunikasi dengan ibunya.
Saat itu, Yanti menelepon anak sulungnya, Lisna atau Lilis.
"Di hari Jumat pagi teh Lilis masih sempat nelpon ke Ua Yanti, yang ngangkat juga Ua Acumnya," ungkap Herawati, saudara pasangan suami istri itu dikutip dari Tribunnews, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam
Kala itu Lilis menanyakan kondisi sang ayah kepada ibunya. Sebab pada Selasa (30/3/2024), Tarsum mengamuk.
Ia membenturkan kepalanya ke tiang listrik hingga berdarah-darah. Tarsum akhirnya dibawa ke Puskemas setempat.
Baca juga: Pembunuhan dan Mutilasi di Ciamis, Ada Isu Utang yang Terkuak
Berikut adalah percakapan antara Lilis, korban yakni Yanti, dan tersangka yakni Tarsum sebelum kejadian:
"Naon lis (apa Lis)," kata Tarsum.
"Tolong kasih HPnya ke ema," pinta Lilis.
"Gimana ma, bapak udah dimakan obat yang dari Pak Anton?" tanya Lilis.
"Baru makan obat yang dari Purwa, nanti minum obat yang dari Pak Anton mah kalau obat yang dari Purwa udah satu jam," jawab Yanti.
"Bapak sudah makan?" tanya Lilis.
Yanti saat itu merasa senang, karena akhirnya Tarsum sudah mau makan.
"Sudah, sekarang mah sudah mau makan, makannya juga sudah mau ngambil sendiri, gak diambilin lagi, makanya juga banyak Lis, emak juga mau ke mesjid mau pengajian," jawab Yanti bersemangat.
Setelah menelepon ibu dan bapaknya, Lilis pun menghubungi tetangganya. Kala itu Lilis meminta tetangganya untuk melihat kondisi di rumahnya. Lilis rupanya cemas dengan kondisi sang ayah.
"Teh Lilis juga sempat telepon tetangganya, Teh Wiwin yang rumahnya kesorot pas TKP itu, menanyakan mamahnya. Kata teh Wiwin pagi itu lihat Ua Yanti pergi ke warung," kata Herawati keponakan Tarsum.