BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendistribusikan 4.100 pompa air untuk area persawahan di wilayah Jawa Barat.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini yang disalurkan baru 4.100 dari target bantuan untuk Jabar 10.000 pompa air.
Dari 4.100 pompa air itu, yang terpasang baru 2.700. Bila 4.100 pompa air sudah terpasang, maka sisa bantuan 6.000 pompa air akan segera didistribusikan.
"Kalau di Jawa Barat itu ditargetkan 10.000 unit, kalau di nasional itu 90.000 unit," katanya ditemui saat kunjungan kerja di area persawahan Bojong Emas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan
Amran menjelaskan, satu unit pompa air bisa melayani 50 sampai 100 hektar sawah. Jadi, bila terpasang 10.000 unit pompa air, sawah yang teraliri air mencapai 500.000 hektar sawah.
Artinya, bila 500.000 hektar sawah mendapat pengairan maksimal, maka produksi padi di Jawa Barat bia meningkat menjadi 1,5 ton.
"Kalau sudah begitu, untuk petani Jawa Barat bisa menghasilkan Rp 15 triliun per tahun dan kalau 10 tahun bisa sampai Rp 150 triliun. Ini peningkatan pendapatan petani, ekonominya bisa bergerak di desa," ujar Amran.
Baca juga: Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?
Dengan adanya bantuan pompa air, ia menargetkan para petani di Jabar bisa memanen padi hingga tiga kali dalam satu musim.
"Bayangkan petani naik pendapatannya 300 persen dan minimal 200 persen," kata Amran.
Selain itu, Amran menyebut, distribusi pompa air merupakan upaya percepatan sekaligus pencegahan adanya dampak dari alam seperti el nino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.