SUMEDANG, KOMPAS.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumedang 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) jajaki kemungkinan untuk kembali berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemungkinan koalisi kedua partai politik di Pilkada Sumedang 2024 ini terbuka lebar, karena memiliki sejarah manis di Pilkada 2008, lalu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Sumedang Yana Flandriana menyambut antusias kemungkinan koalisi kedua partai yang memiliki basis massa berbeda ini.
"PDIP dan PKS punya sejarah manis memenangkan Pilkada 2008 ketika berkoalisi. Di Pilkada 2013 lalu, saat tidak berkoalisi, PDI-P dan PKS kalah."
"Jadi, ini merupakan sinyal agar PDIP dan PKS harus kembali bersatu jika ingin memenangkan Pilkada Sumedang 2024 pada November, nanti," ujar Yana saat menerima kunjungan rombongan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Sumedang di kantor DPD PKS Sumedang, Selasa (7/5/2024) sore.
Baca juga: Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
Yana menuturkan, peluang koalisi terbuka lebar karena PKS Sumedang saat ini memiliki 7 kursi di parlemen, sedangkan PDI-P 8 kursi di DPRD Sumedang.
Total kursi tersebut telah memenuhi persyaratan 10 kursi, untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Sumedang nanti.
"Jika di Pilkada 2008 lalu, PKS tidak mengusung kader sendiri. Maka di Pilkada nanti, izinkan PKS mengusung kader untuk bersanding dengan bakal calon dari kader PDIP," tutur Yana.
Yana menyebutkan, pada Pilkada Sumedang 2024 ini, DPD PKS Sumedang tidak membuka pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati.
"PKS Sumedang memiliki kader tunggal untuk diusung pada Pilkada 2024 ini, yakni Pak Ridwan Solichin (RinSo). Kader PKS yang saat ini merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat."
"Jadi harapan kami, jika koalisi dengan PDI-P ini terwujud, maka kader kami yang akan berpasangan dengan bakal calon dari PDI-P. Entah itu sebagai balon bupati atau wakil bupati," sebut Yana.
Baca juga: Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh
Yana menambahkan, PDI-P dan PKS di Sumedang memiliki basis massa yang berbeda, sehingga, menjadi peluang besar untuk bisa memenangkan Pilkada Sumedang 2024.
"Perbedaan basis massa antara PDI-P dan PKS ini bisa menjadi kekuatan yang saling melengkapi. Sehingga, peluang memenangi Pilkada 2024 akan cukup besar," ujar Yana.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumedang, Irwansyah Putra mengatakan, peluang untuk mengulang sejarah di Pilkada 2008 bersama PKS cukup terbuka.
"Kalau kita lihat Pilkada 2013, PDI-P dan PKS kalah karena berpisah. Tapi saat bersatu di Pilkada 2008, kita menang. Karena itu, kami memiliki keyakinan untuk bisa bersama-sama demi mewujudkan sejarah kemenangan di Pilkada 2008 lalu."
"Pada prinsipnya, PDI-P dan PKS juga sejalan karena sama-sama memiliki keinginan untuk membangun Kabupaten Sumedang menjadi lebih baik lagi, ke depannya," kata Irwansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.