BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak dua calon jemaah haji Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bandung Barat Tedi Ahmad Junaedi mengatakan, kedua calon jemaah haji yang wafat sebelum berangkat tersebut merupakan calon jemaah yang masuk dalam kategori lanjut usia (lansia).
"Yang jelas itu bisa diwakili oleh anaknya, tetapi tidak bisa diwakilkan kepada menantu karena bukan ahli waris," ungkap Tedi saat dihubungi, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: 1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu
Tedi menyampaikan, pada tahun ini Kemenag Bandung Barat memberangkatkan 1.181 jemaah yang rencananya dibagi dalam tiga kelompok terbang atau kloter.
Ribuan jemaah haji asal Bandung Barat yang sudah terbagi ke tiga kloter itu dibagi ke dua gelombang pemberangkatan, mereka nantinya akan didampingi oleh 21 orang petugas.
Gelombang pertama akan memberangkatkan satu kloter pada 15 Mei 2024 dari Asrama Pusdikkav Padalarang ke Asrama Bekasi sebelum terbang pada 16 Mei 2024.
Adapun gelombang kedua memberangkatkan dua kloter pada 31 Mei 2024, sedangkan kloter selanjutnya diberangkatkan pada 4 Juni 2024.
"Jemaah yang berangkat tahun ini merupakan jemaah haji yang mendaftar pada tahun 2013 akhir dan 2014 awal. Jadi mereka daftar tunggunya 10 sampai 11 tahun untuk keberangkatan tahun 2024 ini," papar Tedi.
Baca juga: Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia
Tedi memastikan bahwa 1.181 jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini sudah melalui tahap pemeriksaan kesehatan demi kelancaran ibadah haji.
"Di pemeriksaan kesehatan itu para jemaah dinilai ada yang lulus murni dan ada yang lulus dengan syarat harus melakukan pengobatan dulu. Setelah pengobatan kemudian dinyatakan sehat baru bisa berangkat, lalu bisa melunasi kemudian bisa berangkat," kata Tedi.
Selain memastikan kesehatan jemaah, Kemenag Bandung Barat juga mengantisipasi cuaca ekstrem di Arab Saudi.
Untuk itu, ia menyiagakan petugas haji yang siap melakukan penanganan jika ada jemaah yang merasa kelelahan.
"Penanganan kondisi cuaca panas bagi jemaah haji, informasi terakhir cuaca di Arab Saudi sudah agak menurun, tetapi tetap kewaspadaan kita untuk antisipasi cuaca ini terutama lansia," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.