BANDUNG, KOMPAS.com - Program Balai Kota Bandung bebas kendaraan bermotor setiap Jumat atau Friday Car Free mulai diterapkan hari ini.
Dari pantauan Kompas.com, tak ada satupun kendaraan yang terparkir di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/5/2024).
ASN yang masuk ke Balai Kota terlihat berjalan kaki dan ada beberapa yang menggunakan sepeda.
Baca juga: Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat
Di parkiran sepeda motor, hanya tampak beberapa sepeda motor pelat merah yang rusak. Sementara di sekitar plaza Balai Kota, hanya tampak mobil teller Bank BJB untuk pembayaran pajak atau administrasi perizinan serta satu unit ambulans milik Puskesmas Balai Kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, mayoritas para ASN yang berkantor di Balai Kota Bandung sudah mengikuti arahan untuk tidak membawa kendaraan bermotor.
Bahkan, tidak ada ASN yang menitipkan kendaraan bermotor di gedung-gedung sekitar Balai Kota Bandung.
Baca juga: Balai Kota Bandung Kebakaran, Ruang ATCS Mengeluarkan Asap
"Alhamdulillah, kami sudah menyisir seputar Jalan Wastukencana yang biasanya banyak parkir karena diadakannya Friday Car Free, alhamdulillah kosong itu untuk Jalan Wastukencana, " kata Asep saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat pagi.
Asep tidak menampik jika masih ada ASN yang membawa kendaraan bermotor khususnya mobil. Namun, parkir-parkir kendaraan bermotor tersebut juga sudah tertib di titik-titik parkir yang disediakan.
Titik parkir yang disediakan berada di Kantor Pendopo Kota Bandung, Alun-Alun Bandung, Kantor Perumda PDAM Tirtawening Jalan Badak Singa, Terminal Cicaheum, Terminal Ledeng, Terminal Antapani, Terminal Leuwipanjang, dan Gor Pajajaran.
Dari sana, ASN akan diangkut menuju Balaikota Bandung dan Kawasan Perkantoran Pemkot Bandung Jalan Cianjur menggunakan bus yang disediakan.
"Kurang lebih angkutan dari Dishub itu ada sekitar 5 kendaraan, dari Bagum, Ciptabintar, kurang lebih ada 10 kendaraan," ungkapnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Djundjunan, mengaku antusias terhadap program Balaikota bebas kendaraan bermotor ini.
"Sangat positif, jadi para ASN diharapkan juga jadi pelopor untuk sadar lingkungan. Mudah-mudahan menginspirasi buat teman teman di luar pemerintahan," bebernya.
Adi sendiri memarkirkan mobilnya di salah satu titik parkir yang disediakan dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus angkutan khusus karyawan yang ternyata tidak terlalu penuh.
Menurut dia, banyak ASN yang menggunakan kendaraan umum termasuk ojek online. Dia pun memaklumi masih ada ASN yang telat hadir ke kantor.
"Ini kan hari pertama karena mungkin adaptasi yang biasanya enggak pernah naik angkot jadi naik angkot, yang tidak biasa naik bus jadi naik bus. Nanti kita lihat, mungkin kita laporkan ke pimpinan akan seperti apa, tapi prinsipnya harusnya udah dipersiapkan, karena hari pertama mungkin masih canggung," tandasnya.
Yusuf Cahyadi, salah satu ASN yang berkantor di Balai Kota Bandung, mengaku menggunakan kendaraan ojek online ke kantor.
"Saya kebetulan didrop naik ojek online. Tapi ini membawa dampak untuk mengurai kemacetan dan untuk mengurangi polusi udara. Untuk menuju ke balaikota banyak pilihan, bisa memakai sepeda atau moda transportasi lainya," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.