Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Minta Maaf Usai Video Anaknya Kecelakaan di Purwakarta Sudutkan Polisi

Kompas.com - 26/05/2024, 19:48 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Muhammad Faris Abdul Rofi (21), pengendara sepeda motor yang terjatuh dan terlindas truk di Pertigaan Parcom, Purwakarta, Jawa Barat, minta maaf.

Pernyatan itu disampaikan ayah Faris, Iwan Hermawan (50, usai video yang memperlihatkan Faris jatuh viral di media sosial.

Dalam video itu, dinarasikan Faris terjatuh saat diberhentikan oleh anggota polisi pada 11 Mei 2024.

Iwan meminta maaf karena video itu menyudutkan pihak kepolisian.

"Kami selaku orangtua dari Muhammad Faris Abdul Rofi, korban lakalantas di Pertigaan Parcom, seiring viralnya di media sosial lainnya, terutama, salah satunya di akun IG Purwakarta id, tentang pemberitaan laka lantas tersebut yang menyudutkan pihak Kepolisian Polres Purwakarta adalah tidak benar," ujar Iwan dalam video klarifikasi yang beredar di media sosial.

Iwan membeberkan kronologi kecelakaan yang menimpa putranya.

Saat melintas di pertigaan Parcom dari arah Purwakarta Kota menuju Jatiluhur, kondisi pelat depan kendaraan yang dikendarai Faris tidak terpasang dan menggunakan knalpot bising.

Sehingga, Faris merasa ketakutan lantaran ada petugas kepolisian.

Faris kemudian menambah kecepatan dan tidak sengaja menyenggol tangan petugas dan terjatuh.

Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/5/2024), penjelasan Iwan sama dengan yang dibuat di dalam video, termasuk soal kronologi kecelakaan Faris. 

"Kronologi, pertama racing knalpotnya jadi polisi reflek menahan. Ini anak saya kaget di gas lagi terus jatuh, katanya mau pegang stang rem lepas, ini ngegas jadi hilang kendali jadi jatuh ke akan ke senggol ban," ujarnya.

 

Kondisi Faris

Faris kini hanya bisa terbaring di kasur rumahnya di Kelurahan Nagrikidul, Purwakarta.

Ia mengalami luka serius dan telah 11 hari menjalani perawatan tim medis di RSUD Bayu Asih Purwakarta. 

Iwan mengatakan, saat ini anaknya dalam kondisi pemulihan, meski belum bisa beraktivitas bahkan untuk duduk. 

"Sempat dirawat sekitar 11 hari di rumah sakit. Sekarang sudah dalam pemulihan di rumah. Sekarang di rumah tiduran saja, buang air kecil atau besar juga sekarang pakai pampers," ujar Iwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Diusung PAN di Pilkada Jabar, Bima Arya: Ini Masih Banyak Belum Pastinya

Bandung
Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Gara-gara Merokok di Kasur, Kakek Penderita Stroke di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Bandung
Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Bandung
Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari 'Kekompakan' Anggota Tubuh

Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari "Kekompakan" Anggota Tubuh

Bandung
Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Bandung
Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com