Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas Pelototi Takaran Gas Melon, Pertamina Perketat Pengawasan SPBE

Kompas.com - 01/06/2024, 18:23 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengevaluasi pengawasan Pertamina terhadap takaran gas elpiji 3 kilogram.

Evaluasi itu dilakukan setelah Kementerian Perdagangan menemukan adanya isian tabung gas elpiji 3 kilogram yang tidak sesuai takaran dari 11 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang tersebar di di Jakarta Utara, Purwakarta, hingga Cimahi.

Alhamdulillah setelah ramai mulai kita kunjungan di Tanjung Priok, dan Pertamina juga melakukan pengawasan lebih sistematis dan lebih ketat. Jadi sudah mulai terjadi perbaikan di sana-sini," ujar Zulhas usai meninjau SPBE di Kota Cimahi, Sabtu (1/6/2024).

Baca juga: Jelang Lebaran, Gas Melon di Pemalang Langka, Tembus Rp 30.000

Saat ini pengisian gas melon dilakukan dengan ketelitian dan pengawasan lebih ketat. Pengisian gas melon dilakukan dengan memperhatikan takaran dan ketahanan tabung.

Sebelum melakukan pengsiian, petugas akan memastikan terlebih dahulu kelayakan tabung gas.

Jika ditemukan gas melon yang sudah berkrat, maka petugas akan mengganti dengan gas melon yang lebih layak.

“Tadi saya lihat langsung (proses pengisian gas) ke sana, tabung itu kalau sudah lama, namanya besi pasti karatan dan itu perlu direpair. Tabungnya berkarat, sehingga dalam timbangannya mungkin juga jadi berkurang gitu, dan kalau dipaksa terus itu bisa merugikan konsumen," kata Zulhas.

Dengan perbaikan pengawasan dan ketelitian yang dilakukan Pertamina, Zulhas memastikan gas elpiji 3 kilogram di Kota Cimahi dipastikan sesuai takaran.

“Jadi terima kasih telah ada pengawasan yang lebih sistematis karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat luas, dan masyarakat banyak," paparnya.

Baca juga: Terungkap Praktik Pengoplosan Gas Melon ke Tabung 12 Kg di Lebak Banten, 4 Pelaku Ditangkap

Sementara itu, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan, Pertamina telah membentuk tim yang bergerak secara serentak di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan ke SPBE.

"Tim tersebut sudah selama seminggu untuk melakukan perbaikan-perbaikan agar kedepannya layanan ini lebih baik," ucapnya.

Ega memastikan, Pertamina sudah memiliki standar operasional untuk melakukan pengawasan di setiap SPBE. Dengan demikian takaran gas elpiji bisa sesuai takaran 3 kilogram.

“Kita memastikan SOP itu berjalan dengan sangat baik. Pengawasan ini merupakan kolaborasi yang baik antara Pertamina, Kementerian ESDM, dan Kementerian Perdagangan. Dan kita ingin ke depan dari sisi layanan maulun akuntabilitas berjalan baik,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Marzoeki Mahdi Bogor Buka Layanan bagi Pecandu Judi Online

RS Marzoeki Mahdi Bogor Buka Layanan bagi Pecandu Judi Online

Bandung
PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi

PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi

Bandung
Viral Video Pengunjung Taman Safari Bogor Diduga Beri Makan Plastik ke Kuda Nil

Viral Video Pengunjung Taman Safari Bogor Diduga Beri Makan Plastik ke Kuda Nil

Bandung
Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin Jadi Incaran untuk Pilkada Jabar 2024

Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin Jadi Incaran untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Eman Sulaeman Ditunjuk Jadi Hakim di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Eman Sulaeman Ditunjuk Jadi Hakim di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Bandung
Gara-gara Burung, Aksi Pengeroyokan dengan Parang Pecah di Baleendah

Gara-gara Burung, Aksi Pengeroyokan dengan Parang Pecah di Baleendah

Bandung
Kisah Luqman 13 Tahun Jadi Marbot, Sedih Jauh dari Keluarga hingga Haru Dihadiahi Hewan Kurban

Kisah Luqman 13 Tahun Jadi Marbot, Sedih Jauh dari Keluarga hingga Haru Dihadiahi Hewan Kurban

Bandung
Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditunda

Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditunda

Bandung
ASN Jabar yang Diduga Terlibat Video Asusila Terancam Sanksi

ASN Jabar yang Diduga Terlibat Video Asusila Terancam Sanksi

Bandung
Bey Machmudin Tak Akan Lepas Obligasi Daerah, Bisa Bebankan Pemprov Jabar

Bey Machmudin Tak Akan Lepas Obligasi Daerah, Bisa Bebankan Pemprov Jabar

Bandung
Tingkatkan Kualitas, Petani di Kabupaten Bandung Beralih ke Pupuk Organik

Tingkatkan Kualitas, Petani di Kabupaten Bandung Beralih ke Pupuk Organik

Bandung
Puluhan Abang Becak di Sumedang Kecipratan Berkah Persib Juara

Puluhan Abang Becak di Sumedang Kecipratan Berkah Persib Juara

Bandung
Penyemprotan Pupuk Cair dengan Drone Dikenalkan ke Petani di Ciparay

Penyemprotan Pupuk Cair dengan Drone Dikenalkan ke Petani di Ciparay

Bandung
BKD Jabar Panggil PNS Diduga Sosok Perempuan di Video Asusila Mirip Sekda Taput

BKD Jabar Panggil PNS Diduga Sosok Perempuan di Video Asusila Mirip Sekda Taput

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com