BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam pecah di Jalan Laswi, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Video penganiayaan itu terekam oleh salah seorang pengendara roda empat yang tengah melintas di lokasi tersebut, dan seketika beredar di jejaring media sosial.
Dalam video itu terlihat beberapa orang yang terlibat aksi baku pukul. Bahkan, terlihat pula seseorang yang sudah terkapar dekat sebuah sepeda motor.
Lalu, sosok yang terkapar itu sempat dibangunkan paksa oleh seseorang yang membawa parang.
Baca juga: Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati, Polda Jateng Bakal Bina Masyarakat Sukolilo
Kepala Polsek Baleendah Kompol Tedi Rusman mengatakan tiga orang berinisial E, S dan YU kini sudah diamankan.
Dia menjelaskan, peristiwa penganiayaan dipicu adanya seseorang yang kehilangan seekor burung. Kemudian, kata dia, burung tersebut ada di sebuah toko penjual pakan.
"Pihak toko tidak tahu dan tidak mengenal yang menjual burung, kemudiam terjadi cekcok dan keributan," kata dia saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (22/6/2024).
Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala lantaran sabetan senjata tajam.
"Untuk pelaku yang sudah kami amankan sebanyak tiga orang. Awalnya satu, lalu dilakukan pengembangan, dan kini kami amankan tiga orang," ucap dia.
Baca juga: Siswi SMP Jadi Korban Pengeroyokan 4 Siswi di Bekasi
Sementara itu, Kepala Polresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, polisi masih mendalami motif dari pelaku melakukan aksi tersebut.
Namun, kata Kusworo, sudah banyak saksi dan juga alat bukti lain yang berdasarkan menunjukkan siapa pelaku dalam insiden ini.
"Tersangka juga mengakui perbuatannya, dan barang bukti juga sudah kami situ, untuk dijadikan alat bukti di persidangan nanti," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.