Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Ingin Bentuk Koalisi Besar pada Pilkada Bandung, Munculkan Wacana Calon Tunggal

Kompas.com - 13/06/2024, 07:00 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Golkar ingin membentuk koalisi besar untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Kota Bandung 2024.

Wacana memunculkan calon tunggal yang melawan kotak kosong pun diutarakan.

"Kita sangat terbuka dengan siapa pun. Bahkan, lawan kotak kosong pun bisa saja. Kalau Pilkada dilakukan dan pemenangnya dari kita semua, kekuatan eksekutif ditambah legislatif akan mudah terwujud untuk menyejahterakan Kota Bandung," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya saat ditemui, Selasa (12/6/2024) malam.

Baca juga: Pilkada Kota Bandung, Golkar Rayu PKS untuk Koalisi

Saat dikonfirmasi dalam kesempatan terpisah, Edwin pun tidak menampik bahwa koalisi besar yang terbentuk diharapkan bisa mewakili seluruh partai politik sehingga hanya ada satu pasangan pada Pilkada Kota Bandung.

"Bisa saja terjadi kita lawan kotak kosong. Di beberapa daerah pernah terjadi, " tuturnya.

Namun demikian, Edwin mengatakan, kemungkinan hanya ada satu pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Kota Bandung sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Edwin mengatakan, Partai Golkar sampai saat ini masih membuka komunikasi politik dengan seluruh partai politik yang berada di dalam parlemen DPRD Kota Bandung untuk membentuk koalisi besar pada Pilkada Kota Bandung. 

Untuk diketahui, Partai Golkar telah resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PSI untuk Pilkada Kota Bandung.

 

Baca juga: DPD Golkar DIY Kantongi 3 Nama Kandidat Jagoan untuk Pilkada

Kemudian, meski belum menyatakan ikut dalam koalisi besar ini, salah satu bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar, Arfi Rafnialdi, telah mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrat.

Pada Selasa (11/6/2024), DPD Partai Golkar Kota Bandung kembali menjalin komunikasi politik dengan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung.

Jika Partai Demokrat dan PKS bergabung, jumlah kursi dalam kolaisi besar ini mencapai 32 kursi. 

"Sejak kita membentuk koalisi bersama dengan Gerindra dan PSI, dalam koalisi itu dituangkan semua partai akan tetap membangun koalisi dengan partai di luar koalisi. Jadi kami sangat membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapa pun yang mau bergabung untuk membagun Kota Bandung," kata Edwin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/6/2024).

Edwin menambahkan, dalam koalisi besar yang telah terbentuk saat ini belum membicarakan kader partai mana atau siapa saja yang akan maju sebagai calon Wali Kota Bandung dan calon Wakil Wali Kota Bandung.

"Dalam koalisi ini belum berbicara posisi B1 atau B2. Kita membangun kesepemahaman dulu dan kita enggak ada target kapan koalisi terbentuk karena kita masih membuka pintu kepada siapapun," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Sabung Ayam di Bogor

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Sabung Ayam di Bogor

Bandung
Merasa Punya Gen Pemenang, PKS Targetkan Menang di Pilkada Jabar 2024

Merasa Punya Gen Pemenang, PKS Targetkan Menang di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Rumah Ibu Waterboom di Bojonggede: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rumah Ibu Waterboom di Bojonggede: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Incar Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar, Ono Surono: Minggu Depan Beliau Datang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Umuh Muchtar Sebut Suara Sebelum Azan di Masjid Agung Sumedang Rentan Dipolitisasi

Bandung
Tahun 2027, 148 Ruas Jalan di Kota Bandung Bebas Kabel Udara

Tahun 2027, 148 Ruas Jalan di Kota Bandung Bebas Kabel Udara

Bandung
Uang Tabungan Siswa 30 Sekolah di Indramayu Macet, Totalnya Kini Rp 6 Miliar

Uang Tabungan Siswa 30 Sekolah di Indramayu Macet, Totalnya Kini Rp 6 Miliar

Bandung
RS Marzoeki Mahdi Bogor Buka Layanan bagi Pecandu Judi Online

RS Marzoeki Mahdi Bogor Buka Layanan bagi Pecandu Judi Online

Bandung
PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi

PDI-P, PKS, dan PPP, Bahas Calon Gubernur Jabar, Muncul Nama Susi

Bandung
Viral Video Pengunjung Taman Safari Bogor Diduga Beri Makan Plastik ke Kuda Nil

Viral Video Pengunjung Taman Safari Bogor Diduga Beri Makan Plastik ke Kuda Nil

Bandung
Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin Jadi Incaran untuk Pilkada Jabar 2024

Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno, dan Bey Machmudin Jadi Incaran untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Eman Sulaeman Ditunjuk Jadi Hakim di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Eman Sulaeman Ditunjuk Jadi Hakim di Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

Bandung
Gara-gara Burung, Aksi Pengeroyokan dengan Parang Pecah di Baleendah

Gara-gara Burung, Aksi Pengeroyokan dengan Parang Pecah di Baleendah

Bandung
Kisah Luqman 13 Tahun Jadi Marbot, Sedih Jauh dari Keluarga hingga Haru Dihadiahi Hewan Kurban

Kisah Luqman 13 Tahun Jadi Marbot, Sedih Jauh dari Keluarga hingga Haru Dihadiahi Hewan Kurban

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com