CIANJUR, KOMPAS.com – Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur permukiman warga.
Pemerintah daerah memastikan warga terdampak bencana akan segera menerima bantuan stimulan untuk perbaikan rumah yang mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Nurzein, mengungkapkan, besaran bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan.
Baca juga: Pertaruhan Nyawa Petugas Jangkau Wilayah Terisolasi Bencana Cianjur
"Bantuan untuk rumah rusak berat sebesar Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan yang ringan Rp 15 juta," kata Nurzein melalui sambungan telepon, Senin (9/12/2024) petang.
Hingga saat ini, BPBD Cianjur masih melakukan asesmen dan pendataan rumah warga yang terdampak banjir, pergerakan tanah, dan longsor.
Untuk mempercepat proses, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) guna mengklasifikasi tingkat kerusakan.
"Saat ini tercatat sebanyak 439 unit rumah rusak yang tersebar di 18 wilayah kecamatan," ujar Nurzein.
Sebelumnya diberitakan, bencana banjir, pergeseran tanah, longsor, dan jalan ambles melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Kalah Suara di Pilkada Cianjur, Petahana Desak Pemungutan Suara Ulang
Ratusan rumah terendam banjir dan rusak akibat longsor serta pergeseran tanah, dan beberapa titik ruas jalan lumpuh total akibat ambles dan tertimbun material longsor.
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, bencana melanda di 27 titik yang tersebar di 18 wilayah kecamatan, di antaranya Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang