Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada SPPG yang Ditunjuk, Makan Bergizi Gratis di Ciamis Batal Hari Ini

Kompas.com, 6 Januari 2025, 11:02 WIB
Candra Nugraha,
Krisiandi

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) batal dimulai hari ini, Senin (6/1/2024), di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Hal ini disebabkan belum ditunjuknya Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Badan Gizi Nasional untuk wilayah Ciamis sebagai pelaksana.

"Di Ciamis tidak ada SPPG yang ditunjuk," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan melalui pesan Whatsapp, Senin.

Baca juga: SDN Larangan Sidoarjo Mulai Makan Bergizi Gratis, Dibagikan Saat Istirahat

Dia mengaku tidak mengetahui kenapa belum ada penunjukan SPPG untuk wilayah Ciamis. Selain di Ciamis, kata dia, di Kota Banjar dan Kabupaten Tasikmalaya juga belum ada SPPG.

Salah satu sekolah yang rencananya menerima program MBG adalah Sekolah Dasar 4 Kertasari di Kecamatan/Kabupaten Ciamis.

Kepala SD 4 Kertasari, Yani Haryani mengatakan, ada 10 sekolah percontohan yang rencananya menerima program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Ciamis.

"Ada SD, SMP, SMK," kata dia saat ditemui di ruang kerjanya.

Sebelumnya, ia sudah diundang pihak terkait untuk persiapan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.

Bahkan saat pertemuan itu, sudah disampaikan pelaksanaan makan bergizi gratis dimulai saat masuk sekolah, Senin (6/1/2024).

"Saya diundang diskusi di Koramil Ciamis, saat itu ada juga perwakilan dari dewan (DPRD)," katanya.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Kota Sukabumi Baru Jangkau 5 Sekolah

Saat itu, bahkan sudah dibuat grup Whatsapp untuk kordinasi. Selain itu, ada beberapa tim yang dibentuk mulai yang memasak, tim distributor makanan hingga yang menarik tempat makanan dari sekolah-sekolah.

"Bahkan sisa makanan tidak boleh dibuang oleh pihak sekolah. Nanti diambil sama tim yang mengambil tempat makan," kata Yani.

Nantinya, akan dianalisis pihak gizi makanan mana yang disukai atau tidak oleh anak-anak.

Namun, pelaksanaan program MBG batal dimulai di Ciamis. Namun demikian, Yani tetap berpikiran positif.

"Ya mungkin ada sesuatu yang belum diselesaikan terkait administrasi, atau yang lainnya. Saya positif thinking saja, mungkin belum waktunya," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Targetkan 3 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis pada Januari-Maret 2025

Ihwal adanya program MBG, Yani mengatakan, sangat direspons baik oleh sekolah dan orangtua siswa. Adanya MBG diharapkan asupan gizi anak semakin baik.

"Orang tua sangat senang sekali. Program ini bisa mencetak generasi sehat dan cerdas. Mudah-mudahan ini jalan terus sesuai yang dicanangkan pemerintah," jelasnya.

Salah seorang orang tua murid, Resi mengatakan, program MBG dapat meringankan biaya sehari-hari. Adanya pemberian makanan di sekolah, uang bekal anak dapat dikurangi.

"Alhamdulillah ada makan siang bergizi," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau