SUKABUMI, KOMPAS.com - Kabupaten Sukabumi dilanda bencana pada Kamis (6/3/2025) lalu.
Cuaca ekstrem dan hujan deras yang berlangsung selama beberapa jam itu menyebabkan banjir limpasan, tanah longsor, hingga meluapnya volume air.
Bencana itu juga berdampak pada SDN Bojong Tugu, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang rusak akibat diterjang air yang meluap.
Iis Aisyah Citra Dewi, selaku Kepala Sekolah SDN Bojong Tugu, mengungkapkan, akibat banjir dari air sungai yang meluap itu, seluruh bagian sekolah terkena dampak.
Baca juga: BNPB: 355 Rumah Rusak akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi
"Untuk bangunan hancur, ruang penjaga sekolah, ruang kelas 5 dan 6 hancur, dinding pembatas kelas 3 dan 4 roboh, kelas 2 dan 2 juga dinding roboh,” kata Iis Aisyah saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Selasa (11/3/2025).
Selain bangunan yang mengalami kerusakan, buku pembelajaran para siswa dan aset sekolah seperti printer pun kini rusak dan tidak bisa dipergunakan kembali.
Sambung Iis Aisyah, kini para siswa terpaksa dirumahkan.
Mereka kemudian belajar mandiri di rumah masing-masing dengan pendampingan orangtua.
Baca juga: SDN Bojong Tugu Hancur akibat Banjir Sukabumi, Siswa Diminta Belajar di Rumah
"Anak-anak masih aktif belajar sampai tanggal 20 Maret ini. Untuk pembelajaran dilakukan di rumah," ujar Iis Aisyah.
Banyak hal yang diharapkan Iis Aisyah setelah kejadian yang menimpa sekolahnya itu.
Ia juga berharap agar fasilitas pendukung pembelajaran para siswa-siswi dapat segera diganti.
"Harapan setelah kejadian musibah ini sangat banyak. Terlebih untuk keberlangsungan pembelajaran anak supaya bisa cepat kondusif," tuturnya.
"Lalu, ketersediaan buku referensi belajar yang tidak bisa diselamatkan juga semoga lekas bisa terganti," tutur Iis Aisyah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang