Editor
KOMPAS.com – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan naik pitam saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lahan eks Palaguna Plaza, Kamis (22/5/2025).
Lahan yang terletak tepat di seberang Alun-Alun Kota Bandung itu dipenuhi sampah, gerobak jualan, dan warung semi permanen yang terlihat kumuh.
Dalam sidaknya, Farhan bertemu dengan seorang pria yang mengaku sebagai koordinator lapangan dan bertanggung jawab atas kondisi lokasi tersebut.
Baca juga: Wali Kota Bandung Mengamuk: Kamu Melawan Pemerintah? Bongkar Sekarang!
Namun, ketika pria itu berusaha membela diri dengan berbagai alasan, Farhan tidak bisa menahan emosinya.
Farhan dengan nada tinggi kemudian memerintahkan jajarannya untuk segera membongkar semua warung dan gerobak jualan yang dianggap menyalahi aturan dan merusak keindahan kota.
Baca juga: Farhan Segel Lahan Bekas Palaguna Plaza: Banyak Sampah, Pasar Malam Ilegal
"Bongkar! Mengotori Kota Bandung saja, saya yang disalahkan, ngerti nggak? Sekarang bongkar! Jangan ketawa-ketawa kamu!" teriak Farhan.
Farhan juga memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung untuk menyegel area eks Palaguna Plaza.
Ia menyebut lokasi tersebut dipenuhi sampah sisa pasar malam yang sebelumnya beroperasi tanpa izin.
Ia juga menyinggung soal pelanggaran retribusi yang dilakukan penyelenggara pasar malam.
"Pelanggaran berikutnya adalah menghindari retribusi pajak hiburan insidentil selama pertunjukan. Kita enggak berhasil menemukan dokumen mereka membayar, jadi hari ini kami tindak (segel) dan semua bekas jualan, alat-alat jualan keluar, mau ditaruh di mana terserah. Sampah kami tangani dari DPKP dan DKPP," jelasnya.
Hingga kini, status kepemilikan lahan eks Palaguna Plaza masih belum jelas.
Farhan mengaku awalnya enggan bertindak karena tidak ingin salah langkah, namun situasi yang makin memprihatinkan memaksanya turun tangan langsung.
"Siapa pun yang memiliki tanah ini, saya ambil alih dulu. Karena ketidakmampuan Anda menangani tanah di sini, menjadi salah satu sumber kotornya Kota Bandung," ujarnya. (Kontributor Bandung Putra Prima Perdana|Editor: Farid Assifa)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang