Editor
KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan akan menolak proyek pembangunan lapangan golf di kawasan kaki Gunung Salak, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, jika terbukti menjadi penyebab banjir yang melanda wilayah tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Dedi saat meninjau langsung lokasi banjir bersama Camat Taman Sari.
Ia meminta agar seluruh aktivitas pembangunan lapangan golf dihentikan sementara hingga dilakukan kajian ilmiah yang membuktikan hubungan antara proyek tersebut dan bencana banjir yang terjadi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Hentikan Proyek Golf di Kaki Gunung Salak karena Diduga Sebabkan Banjir
"Ini perusahaannya. Dan, hari ini saya minta dihentikan seluruh pembangunannya sebelum seluruh problematikanya selesai, termasuk aspek-aspek lingkungannya, izin lingkungan dan amdal," kata Dedi dalam video yang diunggah di media sosial, Rabu (9/7/2025).
Dedi menyoroti bahwa proyek tersebut diduga belum mengantongi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan izin lingkungan yang sah.
Ia menegaskan bahwa langkah penghentian sementara perlu dilakukan untuk mencegah kesimpangsiuran informasi dan potensi fitnah.
"Nanti saya telepon bupatinya. Mohon dihentikan aktivitasnya dulu, ya. Nanti kita buktikan dulu, banjir itu penyebabnya ini atau bukan," ujarnya kepada Camat Taman Sari.
Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa jika hasil kajian menyatakan proyek itu menjadi penyebab banjir, maka ia tidak akan memberi persetujuan terhadap kelanjutannya.
"Kalau penyebabnya ini, saya menyatakan tidak akan menyetujui," tegasnya.
Baca juga: Sentul Kena Segel! Hotel, Lapangan Golf, dan Perumahan Mewah Langgar Aturan Lingkungan
Langkah tegas ini, menurut Dedi, merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam, khususnya di kawasan sensitif seperti Gunung Salak.
Ia juga menekankan pentingnya ketaatan terhadap regulasi lingkungan dalam setiap bentuk pembangunan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang