CIANJUR, KOMPAS.com - Peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348 diwarnai aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor DPRD Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (12/7/2025) petang.
Aksi dari elemen Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cianjur itu menuntut pengungkapan kasus dugaan korupsi Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai Rp 40 miliar yang diduga melibatkan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Dalam orasinya, mahasiswa mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur segera menetapkan tersangka dalam kasus yang terjadi di lingkungan Dinas Perhubungan Cianjur tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Jawab Keluhan Sekolah Swasta soal Rombel 50: Tak Ada Bajak Siswa
“Miris, anggarannya cukup besar, yakni Rp 40 miliar, tetapi masih banyak ruas jalan di Cianjur yang gelap gulita. Ternyata ada indikasi dikorupsi," ujar koordinator aksi, Fauzi Rohmat, di sela aksi.
Fauzi juga mendesak Pemkab Cianjur bersikap tegas, mengingat pejabat yang diduga kuat terlibat justru diberikan jabatan strategis oleh Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian.
"Kami minta Kejari Cianjur membongkar kasus ini secara terang benderang dan segera menetapkan tersangka. Ungkap juga kemana saja aliran dananya," kata dia.
Fauzi menegaskan, Aliansi BEM Cianjur akan terus mengawal kasus ini hingga ada penetapan tersangka demi memperjuangkan hak-hak masyarakat.
"Juga demi kemajuan Cianjur yang lebih cemerlang, terang benderang," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang