BANDUNG, KOMPAS.com - Menyikapi serangkaian aksi demonstrasi, sejumlah ulama di Kota Bandung mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, DPRD, akademisi, dan para akademisi.
Pertemuan berlangsung di Masjid Istiqomah, Cihapit, Kota Bandung, Minggu (31/8/2025) sore.
"Tujuan utamanya adalah menunjukkan bahwa kita yang merupakan bagian dari representasi warga Kota Bandung memiliki keyakinan bahwa kebebasan berekspresi dan berpendapat adalah hak semua orang. Jadi kita akan jamin, pasti," ucap Farhan seusai pertemuan.
Baca juga: Konser Peterpan di Bandung Ditunda karena Keamanan, Penonton Bisa “Refund” Tiket
Farhan berharap, aksi demonstrasi yang kemungkinan akan kembali terjadi di Kota Bandung tidak berlangsung secara anarkis.
"Kami juga menyatakan bahwa kami semua di sini anti-anarkisme. Tidak ada tempat bagi anarkisme di Kota Bandung," jelasnya.
Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali menambahkan, para ulama di Kota Bandung mengimbau seluruh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak merusak.
"Hari ini kita berkumpul insyaallah demi untuk menjaga Bandung kondusif. Semoga Allah memberkati kita semua," ucapnya.
Baca juga: Sisi Barat Gedung Sate Rusak Parah Usai Demo Ricuh Bandung
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Miftah Farid, menekankan pentingnya introspeksi diri untuk mendinginkan suasana di seluruh daerah, terutama di Kota Bandung yang cukup terimbas aksi demonstrasi.
"Tentu saja kita harus melakukan introspeksi atas segala kekhilafan kita. Kita sadar akan kekurangan diri, dan itu adalah awal untuk melakukan perbaikan diri," katanya.
Miftah Farid juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menjaga emosi demi kebaikan bersama.
"Sabar dalam arti berikhtiar. Dan tentu saja yang tidak kalah penting, kita harus mampu menjaga emosi kemarahan. Marah tidak pernah menyelesaikan masalah, marah justru menambah masalah. Oleh karena itu, terutama bagi kawan-kawan, mari kita berdoa kepada Allah, berserah diri kepada Allah, bangun shalat malam, dan doakan supaya negara kita menjadi negara yang aman, makmur, sejahtera, serta adil dalam segala hal," ucapnya.
"Mudah-mudahan, pertemuan ini bisa menyatukan langkah kita untuk merawat Kota Bandung, kota yang sama-sama kita cintai," tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang