KOMPAS.com - Kota Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat yang resmi berdiri pada tanggal 25 September 1810.
Menurut jumlah penduduknya Kota Bandung juga memiliki predikat sebagai kota terbesar nomor tiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.
Baca juga: Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36
Menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, ternyata ada sejarah panjang di balik berdirinya Kota Bandung yang berlangsung sejak masa Kerajaan Mataram hingga zaman kolonial.
Baca juga: Sejarah Kota Bandung dan Asal Mula Sebutan Paris Van Java
Dirangkum dari situs resmi Humas Kota Bandung, terbentuknya kota ini terjadi jauh sebelum Kota Bandung diresmikan.
Baca juga: Campur Tangan VOC di Kerajaan Mataram
Sejarah berdirinya Kota Bandung bermula pada masa Kerajaan Mataram tepatnya pada abad ke-17.
Sosok Tumenggung Wiraangunangun yang juga dikenal dengan nama Ki Astamanggala menjadi Bupati Bandung pertama yang berdiri di bawah pemerintahan Kerajaan Mataram.
Ia dilantik bersama dua bupati lainnya berdasarkan "Piagem Sultan Agung", yang dikeluarkan pada hari Sabtu tanggal 9 Muharam Tahun Alip (penanggalan Jawa).
Saat itu ibu kota Kabupaten Bandung berada di Krapyak yang sekarang disebut Dayeuhkolot.
Krapyak sendiri berada kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung, dan disebut merupakan sebuah tempat yang terletak di tepi Sungai Citarum dekat muara Sungai Cikapundung.
Kekuasaan mataram di wilayah Bandung bertahan hingga tahun 1677 sebelum akhirnya jatuh ke tangan kompeni.
Pada masa kepemimpinan bupati ke-6, yaitu R.A Wiranatakusumah II, membuka sejarah baru Kota Bandung di mana kekuasaan beralih ke Pemerintahan Hindia Belanda.
Pada masa ini Kota Bandung jatuh di bawah pimpinan gubernur jenderal Herman Willem Daendels.
Pemerintahan Daendels tersohor karena usahanya membuat Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer hingga ke Panarukan.
DI Kota Bandung sendiri, jalan yang dibangun Daendels itu sekarang dikenal dengan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Asia Afrika, serta Jalan A. Yani.
Dibangunnya Jalan Raya Pos oleh Daendels juga menjadi faktor sejarah Kota Bandung berpindahnya lokasi ibu kota.