Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siapkan Psikolog untuk Dampingi Remaja 14 Tahun yang Diperkosa dan Dijual di Bandung

Kompas.com - 30/12/2021, 13:28 WIB
Agie Permadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polrestabes Bandung, Jawa Barat menyiapkan psikolog untuk membantu memulihkan trauma remaja berusia 14 tahun yang diperkosa dan dijual untuk dijadikan PSK melalui aplikasi perpesanan.

Psikolog itu akan mendampingi korban selama masa penyidikan atas kasusnya berlangsung.

"Kita sudah menyiapkan psikolog untuk mendampingi korban selama proses penyidikan. Itu diatur dalam UU perlindungan anak," kata Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung di Mapolrestabes Bandung, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Remaja 14 Tahun yang Diperkosa dan Dijual di Bandung Trauma Berat dan Kerap Berteriak

Seperti diketahui, korban saat ini mengalami trauma berat akibat perisitiwa kelam yang dialaminya. Ayah korban bahkan menyebutkan anak ketiganya itu kerap nangis dan berteriak.

Dalam perisitiwa itu, tiga tersangka, yakni IM (18), MS (18) dan SV (18) menjual korban melalui akun michat yang dibuat oleh para tersangka. Korban diminta melayani nafsu bejat para hidung belang belasan kali.

Korban sempat meminta untuk pulang, namun tersangka mengiming-imingi korban akan mendapatkan ponsel.

"Jadi modus operandinya itu korban diimingi akan diberikan handphone kemudian mengajak korban ke tempat kos tersangka kurang lebih satu minggu. Korban disetubuhi kemudian dijual kepada para tamu," kata Aswin.

Baca juga: Pemkot Bandung Dampingi Anak 14 Tahun Korban Penculikan dan Pemerkosaan

Terapi hipnotis

Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat, Diah Puspitasari Momon mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkannya, korban mengalami stres berat. Pihaknya akan mendatangkan tim terapi trauma healing untuk membantu menghilangkan trauma korban.

"Komnas Perlindungan Anak akan mendatangkan terapis kami, terapis trauma healing untuk membantu menghilangkan traumanya," kata Diah saat ditemui di Pengadilan Negeri Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com