Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegunaan dan Ciri Khas Kujang, Senjata Tradisional Jawa Barat yang Disebut Peninggalan Prabu Siliwangi

Kompas.com - 11/01/2022, 19:07 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Kujang merupakan senjata khas Jawa Barat atau senjata tradisional orang Sunda.

Kujang disebut sebagai senjata tradisional yang digunakan sebagai alat pertanian.
Bentuk Kujang yang unik juga disebut memiliki kemiripan dengan peta Jawa Barat.

Baca juga: Prabu Siliwangi: Asal-usul, Masa Kejayaan, Silsilah, dan Mitos Macan Putih

Asal-usul Kujang

Kujang adalah senjata dengan dua pinggiran tajam dan memiliki ujung yang lancip dengan bagian punggung yang berlubang.

Baca juga: Prabu Siliwangi, Raja Terhebat Kerajaan Pajajaran

Melansir dari laman Kemendikbud, nama Kujang berasal dari metamorfosis senjata Kudi yang dibuat khusus untuk hyang (dewa) sebagai peralatan upacara dan lambang pusaka untuk para raja.

Baca juga: Makna Batik Garuda Kujang Kencana Karya Ridwan Kamil yang Dipakai Leeteuk dan Yesung

Kudi yang menjadi nama senjata itu diambil dari istilah lama yang memiliki arti suci atau sakral.

Melansir dari Bobo.id, ada pendapat bahwa kujang mulai digunakan pada abad ke 8 atau ke-9.

Sementara ada juga pendapat lain yang menyebut penggunaannya di mulai pada abad ke-14 saat Kerajaan Pajajaran dipimpin oleh Prabu Siliwangi.

Mengutip dari laman Intisari, Prabu Siliwangi membuat naskah kuno Sanghyang Siksa Kandang Karesian pada tahun 1518 yang berisi pedoman hidup masyarakat Sunda.

Di dalam kitab tersebut juga disebut salah satu senjata tradisional yaitu Kujang khas tatar Sunda Pajajaran.

Bagian-bagian Kujang

Melansir laman Kompas.com, senjata Kujang terdiri dari empat bagian utama yaitu:

  1. Papatuk atau congo adalah bagian ujung yang lancip dan tajam.
  2. Silih atau eluk adalah bagian yang bentuknya melengkung seperti sebelah sayap burung yang merentang.
  3. Tadah adalah bagian lekukan menonjol pada perut Kujang
  4. Mata adalah lubang-lubang yang terdapat pada Kujang.

Fungsi Kujang

Sempat digunakan sebagai senjata untuk berperang, fungsi Kujang kemudian bergeser sebagai alat pertanian yang digunakan dalam upacara Nyacar yaitu acara adat saat menebang pohon untuk membuka ladang.

Melansir laman Kemendikbud, berikut adalah fungsi Kujang berdasar jenisnya:

  1. Pusaka yaitu Kujang yang mengandung nilai sakral
  2. Pakarang yaitu Kujang yang digunakan sebagai senjata dan ukurannya cenderng selbih pendek
  3. Pangara yaitu Kujang sebagai piranti upacara adat
  4. Pamangkas yaitu Kujang yang dimanfaatkan untuk alat pertanian

Bentuk Kujang

Ada beberapa bentuk kujang yang penamaannya diambil dari nama binatang yaitu:

  1. Kujang Ciung
  2. Kujang Jago
  3. Kujang Kuntul
  4. Kujang Bankong
  5. Kujang Naga
  6. Kujang Badak

Kujang sebagai Simbol Kota Bogor

Pemerintah Bogor membangun monumen yang bernama Tugu Kujang pada tahun 1982.
Tugu ini berbentuk tegak lurus dengan tiruan Kujang berukuran besar pada bagian puncaknya.
Sampai saat ini, Tugu Kujang menjadi salah satu ikon atau landmark di Kota Bogor.

Sumber:
kompas.com 
warisanbudaya.kemdikbud.go.id 
bobo.grid.id 
intisari.grid.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Korban Mutilasi di Ciamis Dieksekusi Saat Pergi ke Pengajian

Korban Mutilasi di Ciamis Dieksekusi Saat Pergi ke Pengajian

Bandung
Suami Bunuh Istri di Ciamis, Korban Dimutilasi

Suami Bunuh Istri di Ciamis, Korban Dimutilasi

Bandung
Jambret Telan Gelang Emas Curian Saat Aksinya Tepergok Warga

Jambret Telan Gelang Emas Curian Saat Aksinya Tepergok Warga

Bandung
Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bandung
Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com