Saat ini, kawasan Banceuy difungsikan sebagai pertokoan dan hanya menyisakan sel selama Bung Karno ditahan.
2. Kopi Aroma
Kopi Aroma merupakan toko kopi industri rumahan legendaris yang dalam Bahasa Indonesia ejaan lama disebut Koffie Fabriek Aroma.
Kopi Aroma didirikan oleh Tan Houw sian pada 1930 yang memindahkan usahanya di Jl. Banceuy No 51.
Baca juga: 7 Kuliner Legendaris Sekitar Alun-alun Bandung, Ada Warkop Berusia Hampir 1 Abad
Kagiatan pengolahan dan penjualan kopi gaya tradisional masih berlangsung hingga saat ini.
Menariknya dari dulu, toko Kopi Aroma hanya menjual dua jenis kopi matang yang telah dituakan.
Biji Kopi Mokka Arabika yang dituakan selama 8 tahun dan Robusta yang telah dituakan selama 5 tahun.
3. Masjid Al Imtijaz
Masjid Al Imtijaz diresmikan pada 6 Agustus 2010.
Sepintas bangunan ini terlihat sebagai klenteng, namun ternyata bangunan ini merupakan masjid.
Kata "Al-Imtizaj" merupakan pembauran dari Bahasa Mandarin, yaitu "Ronghe". Artinya adalah pembaharuan antara para mualaf yang baru mempelajari Islam dan pada umat muslim yang sudah beragama Islam.
Baca juga: Itinerary Wisata Jalan Kaki di Sekitar Alun-alun Bandung, Alternatif Jika Macet
Sesuai namanya, selain sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai pusat informasi dan pembinaan, khususnya Tionghoa yang ingin mempelajari Islam.
4. Pasar Antik Cikapundung
Pasar Antik Cikapundung merupakan pasar barang antik yang terletak di ujung Jalan Cikapundung Barat.
Barang-barang yang dijual seperti mesin ketik, lampu, kamera, piringan hitam, gelas, komik jadul, radio, bahkan lukisan.