KOMPAS.com - Selain memiliki bahasa nasional yang menjadi simbol persatuan, Indonesia juga memiliki bahasa daerah yang jumlahnya sangat banyak.
Bahasa-bahasa daerah itu menjadi bahasa ibu atau bahasa pertama bagi para masyarakat Indonesia berdasarkan suku masing-masing.
Salah satu bahasa daerah yang memiliki penutur terbesar di Indonesia adalah Bahasa Sunda. Berikut fakta-fakta menarik tentang bahasa Sunda:
Baca juga: Belajar Aksara Sunda: Lambang Bunyi dan Fungsi
1. Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia
Bahasa Sunda termasuk salah satu bahasa daerah tertua yang ada di Indonesia.
Hal ini karena Bahasa Sunda merupakan cabang dari Bahasa Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia.
Memang belum ada catatan yang jelas mengenai kapan Bahasa Sunda lahir, namun bahasa ini sudah digunaka dalam prasasti abad ke-14 yang ditemukan di Kawali, Ciamis.
2. Memiliki Penutur Terbesar Ketiga di Indonesia
Bahasa Sunda umumnya dituturkan oleh masyarakat dari Suku Sunda. Mengingat besarnya populasi suku ini, maka penutur Bahasa Sunda juga besar.
Berdasarkan data hingga tahun 2018, ada sekitar 42 juta penduduk Indonesia yang berbicara dengan Bahasa Sunda.
Hal itu membuat bahasa ini menjadi bahasa dengan penutur terbesar ketiga di Indonesia, setelah bahasa Indonesia dan Jawa.
Jika dilihat berdasarkan bahasa daerah, maka Bahasa Sunda menjadi yang terbesar kedua setelah bahasa Jawa.
Baca juga: Profesor dari Jepang: Bahasa Sunda Bisa Mendunia
3. Memiliki Dua Dialek
Bahasa Sunda memiliki dua dialek, yaitu dialek (h) dan dialek non-(h). Antara kedua dialek bahasa Sunda itumemiliki perbedaan hingga 60 persen.
Dialek (h) umumnya dituturkan oleh hampir seluruh penduduk Jawa Barat, seperti Majalengka, Bogor, Tasikmalaya, Kuningan, Bekasi, Garut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.