Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Menarik Bahasa Sunda yang Ternyata Salah Satu Bahasa Daerah Tertua di Indonesia

Kompas.com - 19/01/2022, 11:29 WIB
William Ciputra

Penulis

Kemudian Ciamis, Sukabumi, Subang, Purwakarta, Sumedang, Cianjur, Karawang, Bandung, Bandung Barat, dan Cirebon.

Sementara dialek non-(h) umumnya dituturkan oleh masyarkat di Desa Pareangirang, Kecamatan Kadang Haur, Indramayu, serta daerah pesisir utara.

4. Tidak Hanya Digunakan di Jawa Barat

Bahasa Sunda memang merupakan bahasa asli Suku Sunda. Namun hal itu tidak berarti bahasa ini hanya dituturkan masyarakat di Jawa Barat saja.

Pada kenyataannya, Bahasa Sunda juga digunakan di banyak daerah, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, hingga Sulawesi Tenggara.

Sebaran penggunaan bahasa Sunda ini mengikuti persebaran masyarakat Sunda.

Adapun perbedaan dialek antara bahasa Sunda di Jawa Barat dengan daerah lain berkisar antara 51-80 persen.

5. Memiliki Aksara Sunda

Sama halnya seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda juga dilengkapi dengan aksara Sunda.

Aksara Sunda ini termasuk rumpun aksara Brahmi yang diturunkan dari aksara Pallawa melalui aksara Kawi.

Artinya, aksara Sunda dan aksara Jawa berasal dari satu rumpun yang sama.

Ada beberapa jenis aksara Sunda, yaitu aksara Ngalagena, Aksara Swara, Aksara Angka, Aksara Tanda Baca, hingga Aksara Rarangken.

Aksara Ngalagena merupakan aksara Sunda Kuno yang memiliki 18 jenis aksara yang susunannya disesuaikan dengan sistem alat ucap.

Adapun huruf konsonan aksara ini yaitu: ka, ca, ta, pa, ya, wa, ga, ja, da, ba, ra,sa, nga, nya, na, ma, la, dan ha.

Baca juga: Pakar Unpad: Bahasa Sunda Jangan Sampai Hilang

6. Jati Diri Suku Sunda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com