Bahasa Sunda bukan sekadar alat komunikasi. Lebih dari itu, bahasa ini juga merupakan jati diri masyarakat Suku Sunda.
Hal ini salah satunya dikemukakan oleh Guru Besar Nanzan University, Nagoya, Jepang, Prof. Dr. Mikihiro Moriyama.
Menurutnya, Bahasa Sunda tidak dapat dipisahkan dari budaya Sunda itu sendiri. Hal ini menjadi ciri khas Suku Sunda dibanding suku lain di Indonesia.
“Kalau orang Sunda hilang bahasanya, mungkin jati diri sebagai orang Sunda juga bisa hilang,” kata Prof. Mikihiro, melansir laman Universitas Padjajaran, Rabu (19/1/2022).
7. Upaya Pelestarian Terus Digencarkan
Upaya untuk melestarikan Bahasa Sunda terus dilakukan, salah satunya dengan pengajaran Bahasa Sunda di sekolah.
Tercatat, sejak abad ke-20, sudah ada 2.200 buku pengajaran Bahasa Sunda yang dipublikasikan.
Bahkan, penerbit besar Balai Pustaka, sejak periode 1920-an, lebih banyak menerbitkan buku pengajaran Bahasa Sunda ketimbang bahasa daerah lain.
Sumber:
Kompas.com
Kemdikbud.go.id
Disdikkbb
Unpad.ac.id