Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penari Profesional Asal Pangandaran Jadi Korban Bentrokan di Double O Sorong

Kompas.com - 28/01/2022, 14:42 WIB
Candra Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Seorang gadis asal Pangandaran, Jawa Barat, Ananin Novalia (25) menjadi korban tewas dalam bentrokan yang terjadi di Double O Executive Karaoke and Club, di Kilometer 10 Kota Sorong, Papua Barat.

Korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Tugino dan Kasmini, adalah seorang penari profesional.

Keluarga mendapat informasi bahwa Ananin meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022), pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Bentrokan di Sorong, 2 Tersangka Pertikaian di Double O Berasal dari Satu Kelompok

"Kejadian kan Selasa dini hari. Dari teman-teman manajemen (korban) mengabari lewat pesan WhatsApp," kata kakak korban, Reni Susilowati, saat ditemui di rumah duka di Dusun Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Pangandaran, Jumat (28/1/2022).

Reni mengatakan, korban baru sekitar tiga bulan bekerja di Sorong.

Sebelumnya, tempat kerja korban selalu berpindah-pindah.

"Baru tiga bulan. Modern dance, long trip ke mana mana. Kebetulan dapat kontrak kerja di sana (Sorong)," kata Reni.

Baca juga: 17 Korban Tewas Terbakar Saat Bentrokan di Sorong, 14 di Antaranya Pekerja Karaoke Double O

Menurut Reni, sebenarnya korban sudah menggeluti pekerjaan sebagai penari profesional selama lima tahun.

Ananin sering mendapatkan pekerjaan di luar kota, bahkan hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

"(Korban) sudah senior di manajemennya. Manajemen E Famous dari Bandung," kata Reni.

Baca juga: Chat Terakhir DJ Indah Cleo ke Sang Adik, Kabari Double O Club Sorong Mulai Berasap

Sementara itu, sang Ayah bernama Tugino mengatakan, anak keduanya itu mulai menggeluti seni tari sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Saat itu, Ananin suka tampil di acara-acara kesenian di Pangandaran.

"Suka nari jaipong. Pernah ikut pentas di acara Hajat Laut, di sejumlah hotel dia tampil," kata Tugino.

Tugino mentatakan, setelah tamat dari SMA 1 Pangandaran, putrinya tersebut melanjutkan kuliah di Bandung dan mendalami kesenian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com