TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebutkan, kasus meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) kembali bertambah satu orang.
Adapun sepanjang 2022 ini terdapat 328 orang yang terjangkit DBD di Tasikmalaya.
Dari jumah itu, terdapat 5 orang yang meninggal dunia.
"Meninggal tambah satu, saya masih menunggu kronologisnya. Katanya laporan positif (DBD)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra yang dikutip Antara, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Kota Tasikmalaya Siaga Darurat DBD, Kasus Bertambah Jadi 200 Orang, 4 di Antaranya Meninggal Dunia
Ia menuturkan, pasien yang meninggal dunia dalam perawatan sakit DBD itu merupakan seorang anak berusia 6 tahun, warga Kecamatan Mangkubumi.
Sebelumnya, pasien lain yang meninggal dunia yakni warga Kecamatan Kawalu berusia 31 tahun.
Kemudian empat pasien lainnya adalah anak-anak usia 6 sampai 12 tahun.
Baca juga: Kuliah Unair: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko DBD dan Malaria
Asep mengatakan, kasus DBD di Kota Tasikmalaya menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Pencegahan dan penanganan pasien di rumah sakit menjadi fokus yang utama.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat dan memberantas sarang nyamuk dengan menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang yang menjadi tempat nyamuk.
"Kami melakukan edukasi agar warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebagai langkah pencegahan," kata dia.
Baca juga: Dosen UGM: Waspada DBD, Perhatikan Demam pada Hari Ke-4
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.